Berita Denpasar

Unud Batalkan 62 Calon Mahasiswa, Sekolahnya Masuk Daftar Hitam, Dugaan Manipulasi Data Jalur SNMPTN

Unud Batalkan 62 Calon Mahasiswa, Sekolahnya Masuk Daftar Hitam • Dugaan Manipulasi Data pada Jalur SNMPTN

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara (tengah) ketika ditemui pada, Senin 22 November 2021. 

Denpasar, Tribun Bali - Sebanyak 62 calon mahasiswa baru (camaba) batal ikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Udayana (Unud).

Alasannya, menurut Rektor Universitas Udayana, Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara MEng IPU, ditemukan kasus tentang manipulasi data yang dilakukan oleh calon mahasiswa dan sekolah asalnya.

"Ini tidak terjadi hanya pada tahun ini saja, melainkah sudah dari tahun-tahun sebelumnya pernah ada kasus seperti ini. Padahal, sudah dilakukan sosialisasi untuk hal ini sebelumnya, sangat sering bahkan," jelas Prof Antara saat dihubungi Tribun Bali, Sabtu (21/5).

Sosialisasi tentang perlunya kejujuran data tersebut sebetulnya sudah dilakukan Unud sejak lama sebagaimana sosialisasi tentang SNMPTN, termasuk melalui video.

Unud sendiri sebelumnya sudah mengundang seluruh kepala sekolah dan juga sudah menyampaikan agar jangan sampai ada kekeliruan atau tindakan manipulasi data.

"Unud juga sudah bersurat ke Disdikpora agar ikut menginformasikan dan mengantisipasi segala kekeliruan.

Kita sangat berhati-hati dalam menjatuhkan sanksi berupa black list (masuk daftar hitam). Kita sangat teliti, kita mulai semuanya dari proses verifikasi data (softcopy dan hardcopy), lalu kita sesuaikan dengan data yang ada di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). Jika ditemukan indikasi manipulasi, maka kala itu kita jatuhkan sanksi," tambah Prof Antara.

Baca juga: Kodam Kerahkan Pasukan Kontra Penembak Jitu, Pengamanan Pertemuan GPDRR di Nusa Dua

Baca juga: Mantan Bupati Tabanan Telah Ditahan di Rutan Polda Bali, akan Segera Jalani Persidangan

Baca juga: TRANSFER PERSIB BANDUNG: Sudah Coret RYOHEI MIYAZAKI, Rekrut ROHIT CHAND Gantikan Mohammed Rashid?

Lebih lanjut ia mengatakan, Unud berupaya memfilter calon mahasiswa yang masuk.

Prof. Antara menegaskan, Unud lebih mengutamakan calon mahasiswa yang jujur dan berakhlak. Jika karena pembatalan camaba tersebut Unud nanti mengalami kekurangan dalam memenuhi kuota mahasiswa melalui jalur SNMPTN, maka kuota tersebut masih dapat diisi melalui jalur SBMPTN dan Jalur Mandiri.

"Unud sudah bersurat secara resmi kepada sekolah-sekolah dari calon mahasiswa yang terbukti melakukan kekeliruan, sehingga dijatuhkan sanksi black list. Kita pada intinya meminta yang bersangkutan untuk tidak mengulang perbuatan tersebut. Adapun black list ini hanya berlaku pada tahun ini, dengan catatan pada tahun depan yang bersangkutan tidak mengulangi lagi perbuatannya," jelas Prof Antara.(sar)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved