Berita Gianyar
Banyak Siswa Tak Bayar Iuran Komite Berbulan-bulan, SMK PGRI Gianyar Kesulitan Biaya Operasional
Hampir 20 persen dari 620-an siswa SMK PGRI Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali belum bisa mengikuti Penilaian Akhir Semester secara penuh saat ini.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Hampir 20 persen dari 620-an siswa SMK PGRI Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali belum bisa mengikuti Penilaian Akhir Semester secara penuh saat ini.
Hal tersebut disebabkan mereka belum memenuhi pembayaran iuran komite.
Bahkan bukan tidak membayar sekali atau dua kali, melainkan banyak dari mereka yang tak pernah membayar iuran komite sejak mengenyam pendidikan di sana.
Hal itupun menyebabkan sekolah ini mengalami kesulitan operasional, seperti membayar honor guru dan pegawai.
Baca juga: Kedapatan Bawa Sabu, PNS Pemkab Gianyar Diamankan bersama Rekannya Seorang Residivis
Kepala SMK PGRI Gianyar, I Made Dwi Ariyuda, Senin 23 April 2022 membenarkan hal tersebut.
Pria berusia 33 tahun tersebut mengatakan, pihaknya terpaksa belum memberikan ulangan penuh pada siswa yang belum membayar Iuran Komite.
Di mana jumlah mereka sekitar 20 persen dari total siswa yang ada di sekolah ini.
Sikap tegas ini dilakukan sebagai bentuk edukasi, agar siswa atau orangtua siswa memenuhi kewajibannya selama mengenyam pendidikan di sini.
Baca juga: Kepala Kesbangpol Gianyar Benarkan Stafnya Diamankan Satnarkoba
Selain itu juga agar orang tua membiasakan melakukan pembayaran iuran setiap bulan sehingga lebih ringan di samping biaya yang dibayarkan sudah sangat terjangkau.
"Kita sekolah swasta, semua biaya operasional berasal dari dana yang dibayarkan oleh siswa. Karena besarnya tunggakan, kita sempat beberapa kali tak bisa bayar honor guru dan pegawai."
"Agar siswa atau orangtua siswa memenuhi kewajibannya, jadi ulangan umum kali ini kita tidak berikan ulangan penuh."
Baca juga: Terlihat Kotor karena Sampah, Sungai di Abianbase Gianyar Kini Terlihat Cantik
"Tapi kami tidak memulangkan mereka. Hanya, jika ulangan seminggu penuh, yang menunggak ini hanya bisa mengikuti dua atau tiga hari saja. Nanti jika sudah bayar, kita berikan ulangan susulan," ujar Dwi.
SMK PGRI Gianyar ini berdiri sejak tahun 1987/1988 dan memiliki izin operasional tahun 1989.
Saat ini memiliki sejumlah jurusan. Yakni, Perhotelan, Tata Boga, Akutansi dan Perkantoran.
Biaya pendidikan di sini relatif murah. Sebab siswa tidak dikenakan biaya uang gedung, uang pendaftaran dan uang praktek. "Siswa hanya membayar Iuran Komite saja, Rp200 ribu per bulan," ujarnya.