Berita Gianyar
Anggaran 200 Juta, Pemkab Gianyar akan Pasang Lampu Penerang Jalan dengan Hiasan Barong
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar, Bali akan kembali melakukan pengadaan lampu perang jalan. Kali ini, lampu berhiaskan tapel barong. Sementara u
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Harun Ar Rasyid
Ubud bakal dapat lampu jalan berbentuk barong. Namun cuma 8 buah
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Setelah membuat 'silau' suasana malam Kota Gianyar.
Kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar, Bali akan kembali melakukan pengadaan lampu perang jalan.
Kali ini, lampu berhiaskan tapel barong.
Sementara untuk titik pemasangan akan dipasang di pusat pariwisata Ubud.
Namun dikarenakan anggaran terbatas, jumlah lampu yang dipasang hanya delapan buah.
Setelah Kota Gianyar dihias dengan lampu hias di sepanjang jalan utama, kini pemasangan lampu akan dipasang di pusat Kota Ubud.
Hanya saja pemasangan lampu ini hanya sejumlah 8 titik saja. Dimana anggaran untuk lampu tersebut sebesar Rp 200 juta.
Kadishub Gianyar, I Wayan Suamba, Selasa 24 Mei 2022 membenarkan hal tersebut.
Kata dia, saat ini secara umum penerangan jalan di Kota Gianyar telah rampung. Karena itu, saat ini pemerintah menyasar kawasan pusat Pariwisata Ubud yaitu di kawasan catuspata Ubud.
Adapun anggarannya, kata dia, sebesar Rp 200 juta.
Baca juga: Souvernir Pernikahan Maudy Ayunda dan Jesse Jiseok Choi: Motif Burung Menambah Rasa Mewah
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan 25 Mei 2022, Hati-hati Kemungkinan Kehilangan Uang Bagi Zodiak Ini
Baca juga: Bersama 8 Punggawa Anyar, Teco Tegaskan Bali United Siap AFC Cup, Piala Presiden Masih Tunggu Jadwal
"Sesuai perencanaan sebelumnya, lampu penerangan jalan menyasar ke Ubud setelah Kota Gianyar. Sebab di Kota Gianyar secara umum sudah rampung untuk lampu hias penerangan jalan, lalu beralih ke Ubud," ujarnya.
Dia mengungkapkan lampu hias ini sebanyak delapan unit, yang dipasang di delapan titik.
Lokasi yang di sasar adalah kawasan catuspata atau sekitar Pasar Tradisional Ubud. Hal itu dikarenakan di sinu banyak aktivitas wisatawan.
Sementara untuk design, pihaknya akan menyesuaikan dengan pariwisata Ubud berbasis budaya.
Karena itu, model lampunya akan berbentuk tapel barong.
"Design lampu hias itu bermotif narong berukir, dengan bahannya dari besi cor," ujarnya.
Kata dia, untuk satu lampu, diperkirakan menghabiskan dana Rp 25 juta. Sementara untuk pemasangannya, akan dilakukan oleh pihak ketiga.
"Diperkirakan untuk setiap tiang dengan dana sekitar Rp 25 juta, dan pemasangan lampu ini akan ditawarkan ke pihak ketiga melalui lelang. Sedangkan bila anggaran mencukupi, maka pemasangan lampu di Ubud akan ditambah," ujarnya.
Berdasarkan catatan Tribun Bali, anggaran pengadaan lampu di Ubud ini tergolong murah. Sebab, di tahun 2021 lalu, Pemkab Gianyar menggelontorkan anggaran Rp 12,8 miliar untuk 350 unit lampu penjor.
Lampu tersebut di pasang di Pusat Kota Gianyar, Jalan Raya Bitera, By Pass Darma Giri dan Jalan Raya Buruan. (*)