AC Milan

Kisah Zlatan Ibrahimovic, Tepati Ucapannya Soal Scudetto & Akhiri Paceklik Gelar AC Milan

Pada awal musim 2019/2022, tentu sebagian Milanisti (suporter Rossoneri) masih ingat dengan ucapan Zlatan Ibrahimovic yang baru saja bergabung ke

Editor: Ady Sucipto
AFP/TIZIANA FABI
Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic, memegang cerutu, merayakan selama upacara trofi pemenang setelah AC Milan memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan AC Milan, mengamankan kejuaraan "Scudetto" pada 22 Mei 2022 di Mapei - Citta del Stadion tiga warna di Sassuolo. (Photo by Tiziana FABI / AFP) 

Tak heran, dapat dikatakan Zlatan lebih hebat bermain saat usianya diatas 30 tahun, dengan rata-rata gol 0,83 per laga yang hampir dua kali lebih produktif dari pada Zlatan muda.

Zlatan merupakan pemain yang doyan mengembara di liga-liga top Eropa. Memulai karir di Malmo, Zlatan direkrut Ajax Amsterdam pada 2001, disaat itulah namanya melejit hingga akhirnya dia memulai petualangan karirnya dengan bermain di liga Italia bersama Juventus, Inter Milan dan AC milan.

Sempat ke Barcelona ditahun 2009, Ibra kembali lagi ke Italia sebelum akhirnya pindah ke Prancis untuk membela Paris Saint Germain di tahun 2012.

Karirnya sempat meredup saat berkostum Manchester United karena cedera yang sering membelitnya, hingga akhirnya dia memilih hijrah ke MLS dengan membela LA Galaxy di usia 37 tahun.

Sempat diprediksi karir Zlatan akan habis disana, ia justru melejit dengan menyumbang 56 gol dari 52 pertandingan di MLS.

Hingga akhirnya dia datang di Milan dengan menjadi Juru Gedor utama dibawah asuhan Stefano Pioli dan berhasil membawa Milan pada level mereka yang seharusnya.

Tak heran jika Milan lebih memilih untuk memperpanjang kontrak Zlatan musim ini dan menjadikannya tumpuan di lini depan.

Zlatan selama ini dikenal sebagai pesepakbola yang arogan dengan komentar sombong dan pedasnya. Seakan itulah yang menjadi jawaban dia mengapa dirinya tak ingin diremehkan.

Pemain berjuluk Ibrakadabra ini masih ingin membuktikan diri bahwa di usia yang tidak muda lagi, dirinya masih sanggup untuk tampil di level tertingginya bersama Rossoneri.

"Jadi menurut Anda saya sudah selesai, bahwa karier saya akan segera berakhir? Anda tidak mengenal saya! Sepanjang hidup saya, saya harus berjuang. Tidak ada yang percaya pada saya, jadi saya harus percaya pada diri saya sendiri," ujar Zlatan dilansir Football Italia.

Dan benar saja, perkataan Zlatan di atas bukan cuma isapan jempol semata. AC Milan dibawanya meraih gelar Liga Italia setelah 11 tahun lamanya.

(Tribunnews.com/Deivor)

>>>Baca berita AC Milan lainnya di sini<<< 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Zlatan Ibrahimovic, Si Mulut Besar Uzur yang Tepati Janji Scudetto untuk AC Milan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved