Berita Gianyar
UPDATE: Minim Petunjuk, Penyelidkan Pencurian Duwe Sesuhunan di Gianyar Masih Gelap
Kasus pencurian emas dan mutiara Sesuhunqn barong dan rangda di Pura Dalem Siyut, Desa Tulikup, Gianyar, Bali belum menemukan titik terang, Rabu 25 Me
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Harun Ar Rasyid
Adapun benda sakral yang hilang adalah emas dan permata pada sesuhunan berupa barong Ratu Gede dan Ratu Ayu berupa rangda. Saat ini pihak kepolisian Polsek Gianyar telah melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Jumat 20 Mei 2022, hilangnya benda sakral tersebut pertama kali diketahui oleh Jro Mangku Gusti Niang (65) yaitu seorang perempuan setempat.
Dimana pada Kamis 19 Mei 2022 sekitar pukul 16.00 Wita yang bersangkutan akan melakukan persembahyangan serangkaian Hari Kajengkliwon. Gusti Niang yang saat itu bersama anaknya, I Gusti Ngurah Dirga Yusa terkejut melihat pintu pagar besi gedong suci atau tempat penyimpanan Ratu Gede dan Ratu Ayu dalam keadaan rusak.
Ketika para saksi memastikan keadaan di dalam gedong penyimpenan, mereka melihat emas dan batu permata yang selama ini menjadi hiasan sesuhunan telah hilang dari tempatnya.
Atas hal tersebut, kedua saksi inipun melaporkan kejadian tersebut ke manggale adat dan prajurut adat. Setelah itu, kasus ini pun dilaporkan ke Polsek Gianyar.
Kelihan Adat Banjar Siyut, I Made Sudana membenarkan hal tersebut. Kata dia, tiga hari sebelum kehilangan tersebut terjadi, di Pura Dalem ada kegiatan krama datang dari segara atau pantai. Karena itu, pihaknya pun menduga bahwa pencurian ini baru saja terjadi. "Tiga hari lalu ada krama (warga) maturan rauh ring segara. Baru kemarin sore, saat Gusti Niang Mangku mebanten Kajeng Kliwon dilihat pagar besi rusak. Diduga digergaji atau dipukul," ujar Sudana. (*)