Berita Gianyar
BARU 1.050 Pedagang di Pasar Gianyar, Komisi III DPRD Gianyar Cek Potensi PAD
Komisi III DPRD Gianyar, menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) ke Pasar Rakyat Gianyar.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Komisi III DPRD Gianyar, menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) ke Pasar Rakyat Gianyar.
Serta Pasar Seni Sukawati terkait tata kelola pasar, retribusi pasar dan parkir, Rabu 25 Mei 2022.
Hasilnya, dewan pun menilai bahwa pasar memiliki potensi atas peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar.
Baca juga: Pedagang Pasar Gianyar Masih Dibebaskan Biaya Sewa Tempat Selama 6 bulan
Namun dewan meminta, agar Dinas Perhubungan Gianyar benar-benar melayani secara betul pemilik kendaraan.
Agar mereka merasa nyaman, dan aman saat meninggalkan kendaraannya di tempat parkir.
Ketua Komisi III DPRD Gianyar, Putu Gede Pebriantara, mengatakan monev pertama dilakukan di Pasar Rakyat Gianyar.
Dia melihat, pasar yang telah beroperasi sejak awal tahun 2022 ini.
Aktivitas jual belinya sudah relatif baik.
Namun ia masih melihat kios, atau lapak pedagang yang belum ditempati.
"Dari 1.800 pedagang yang terdata, yang sudah menempati tempatnya sekitar 1.050 pedagang atau 60 persen.
Pemkab Gianyar juga belum memungut retribusi.
Kepada pedagang dalam waktu yang tidak ditentukan, sebagai langkah kebijakan agar para pedagang tidak terbebani karena baru tahap awal dibukanya pasar," katanya.
Baca juga: Sentuhan Modern Tidak Hanya Ekskalator dan Lift, Pasar Gianyar juga Gunakan Listrik Solar Panel
"Kami dari Komisi III DPRD Gianyar mengharapkan, agar para pedagang secepatnya mengisi tempatnya.
Karena setelah kami melakukan monev, Pasar Gianyar sudah mulai ramai dikunjungi.
Dan kami sangat yakin, melihat keberadaan pasar Gianyar yang cukup megah dan representatif ini.
Akan menjadi pusat perdagangan di Gianyar," ujar Pebri.
Dari sektor pendapatan parkir, Pebri melihat Pasar Rakyat Gianyar berpotensi meningkatkan PAD.
Dia pun meminta, agar Dishub Giannyar mengatur tata kelola parkir.
Sehingga membuat nyaman pengunjung pasar.
Dan segera menerapkan sistem e-parkir dengan memasang gate on line parkir.
Agar parkir jadi lebih efektif, serta bisa meningkatkan pendapatan daerah.
Baca juga: Di Tengah PPKM Darurat, Progres Pembangunan Pasar Gianyar Lampaui Target
"Untuk di Pasar Seni Sukawati, kami melihat pasar sudah mulai menggeliat dan banyak pengunjung.
Setelah dilonggarkannya kebijakan penanganan pandemi.
Para pedagang block C, yang baru dua pekan dibuka sudah mulai masuk.
Yang ditekankan di sini adalah agar Dishub mengarahkan pengunjung, supaya memenuhi parkir di basemen dan segera memasang gate on line parkir dengan menerapkan sistem parkir progresif," sebutnya.
"Karena parkir di basemen pasar seni sangat bagus, dan representatif.
Sehingga dengan menggunakan sistem parkir, akan meningkatkan pendapatan parkir.
Dan menghindari kebocoran pendapatan dari parkir," ujar politikus PDIP asal Sukawati tersebut.
Selain itu, kata Pebri, para pedagang juga mengharapkan agar setiap pengunjung parkir di baseman.
Sebab dengan demikian, setiap tamu yang datang akan langsung naik lewat lift.
Baca juga: Serah Terima Pengelolaan Pasar Seni Sukawati Blok C, Jadi Salah Satu Ikon Pariwisata di Bali
"Jika lewat lift, dinilai adil bagi para pedagang karena pengunjung bisa memilih lantai manapun yang dituju.
Kalau parkir di jalan, mereka menilai yang diuntungkan hanya pedagang di depan saja.
Sehingga kami minta dinas perhubungan menempatkan, petugasnya di jalan agar mengatur rekayasa parkir ini.
Agar memenuhi parkir basemen dulu.
Kecuali parkir mobil besar yang memang tidak bisa masuk basemen," ujar Pebri.
"Mudah-mudahan kegiatan monev kita ini bermanfaat, sebagai evaluasi dalam rangka mempercepat berfungsinya pasar secara maksimal.
Dan pengaturan tata kelola parkir, sehingga para pedagang dan pengunjung lebih nyaman.
Pendapatan para pedagang meningkat, yang secara otomatis pendapatan daerah dari retribusi pasar dan parkir bisa juga meningkat," harapnya. (*)
