Berita Badung
Bersantap Sambil Menikmati Live Musik di Summer Treat Uluwatu
Bagi Tribunners yang sedang menikmati liburan di kawasan Pecatu, kamu patut mencoba berkunjung ke Summer Treat Uluwatu.
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Bagi Tribunners yang sedang menikmati liburan di kawasan Pecatu, kamu patut mencoba berkunjung ke Summer Treat Uluwatu, Badung Bali.
Usaha yang berlokasi di Jalan Pantai Padang-Padang-Pecatu ini sudah tidak asing di telinga wisatawan, karena menyajikan suasana etnic, alami, namun berbalut nuansa modern.
Baca juga: DENGAR Ledakan! Sujana Terbangun Tengah Malam Dapati Bale Dangin Ludes Terbakar
Anda juga dapat menikmati live music seraya party dengan suasana terbuka dan alami, karena sekelilingnya dipenuhi tanaman rindang yang membuat suasana menjadi adem.
Menurut Pengelola Summer Treat, Wayan Somer, usaha tersebut sudah berdiri sejak tahun 2016.
Bisa dibilang usaha itu menjadi salah satu pionir usaha restoran di kawasan Pantai Padang-padang, yang saat itu belum begitu banyak restoran dan rumah makan.
Hal itu membuat usaha itu cukup familiar dimata wisatawan, karena kunjungan lebih banyak didominasi wisatawan asing yang berlibur ke Pecatu.
Baca juga: PERBEKEL Desa Catur Ditahan Polres Bangli, Diduga Terlibat Penipuan dan Penggelapan
"Sebenarnya usaha ini merupakan usaha keluarga. Sebelum pandemi Covid-19 melanda, dulu kunjungan tamu cukup ramai.
Namun setelah pandemi melanda kunjungan perlahan sepi karena pariwisata mati suri, hingga membuat usaha ini terpaksa ditutup pada tahun 2020," ucapnya.
Seiring dengan menurunnya kasus Covid 19 serta dibukanya kedatangan wisatawan ke Bali, kunjungan wisata mulai bertumbuh.
Hal itu membuat sejumlah usaha yang sempat tutup operasional kembali dibuka.
Untuk usaha restoran yang ada di lantai atas mulai dibuka setiap hari, sedangkan untuk party atau hiburan malam hanya buka pada hari Selasa dari jam 09.00 Wita hingga pukul 24.00 Wita.
Untuk merangsang kunjungan, saat pembukaan tersebut pihaknya juga menyajikan all You Can It dengan harga hanya 50K.
"Memang kunjungan belum begitu ramai, karena baru dibuka.
Mudah-mudahan ini awal yang baik, sehingga kami bisa bangkit kembali seperti saat sebelum pandemi," ungkap pria yang juga berprofesi sebagai life Guard di Badung ini.
Ia berharap kedepan kondisi pariwisata semain baik dan kunjungan wisata akan kembali pulih.
Dengan begitu, maka hal itu akan membantu ekonomi masyarakat, terutama pengusaha lokal seperti dirinya untuk kembali bergelut mencari rejeki.
Sebab pihaknya mengandalkan dari kedatangan wisatawan agar roda usahanya bisa kembali berputar.
"Mudah-mudahan ke depan pariwisata tidak ada hambatannya lagi, sehingga kami bisa bangkit kembali mengais rejeki di sektor ini," harap pria asal Desa Pecatu ini.(*)