Berita Bali
Libur dan Covid-19 Melandai, Monumen Bajra Sandhi Kian Diminati, Hari ini Ada 300 Pengunjung
Pasca libur tanggal merah yang juga dibarengi dengan akhir pekan, Monumen Bajra Sandhi mengalami peningkatan pengunjung pada Jumat 27 Mei 2022.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasca libur tanggal merah yang juga dibarengi dengan akhir pekan, Monumen Bajra Sandhi mengalami peningkatan pengunjung pada Jumat 27 Mei 2022.
Petugas penjualan tiket, Gilang Karmawan (28) membenarkan hal tersebut.
“Kalo mangkin (sekarang-red), sekarang nike (ada-red), ada nike (ada -red) bagian 200 sampai 300an nike (ada - red). Untuk murid - murid. Kalo murid kan kenanya 2000” ujarnya.
Baca juga: Terima Aduan Masyarakat dari Rumah, Kapolres Badung Sosialisasikan Mesadu Pak Kapolres
Pria kelahiran Tabanan, Bali tersebut mengatakan penjualan tiket didominasi oleh murid - murid TK.
Mulai dari Mengwi hingga Tegalalang.
Lebih lanjut, Gilang mengkalkulasikan bahwa penjualan tiket sangat rendah saat pandemi Covid-19 sedang tinggi.
“Kalo pas covidnya, pas tahun lalu sama sekali tidak ada, meskipun tanggal merah. Ada, tapi 1 - 2 orang, kadang - kadang 3,” tambahnya.
Baca juga: Pantai Mertasari Denpasar, Destinasi Wisata Singkat yang Asyik dan Irit di Pesisir Kota
Mengenai harga tiket masuk, Gilang Karmawan menjelaskan bahwa untuk wisatawan asing dikenakan biaya 50.000 rupiah dan untuk wisatawan lokal dikenakan biaya 25.000 rupiah
Untuk pelajar khususnya mahasiswa dikenakan biaya 5.000 rupiah dan 2.000 rupiah untuk pelajar seperti TK hingga SMA.
Baca juga: Tiga Are Bangunan di Jalan Kepundung Denpasar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
Masih di lokasi yang sama, salah satu pengunjung, Sahlan Widodo (55) mengatakan bahwa pemilihan Monumen Bajra Sandhi sebagai destinasi wisata karena dirinya ingin melakukan city tour setelah beberapa waktu lalu melakukan wisata alam.
Baca juga: PEMKOT Denpasar Tetap Gelar Testing Meski Kasus Covid-19 Melandai
“Kemarin kan sudah ke pantai, sudah ke alam, ya macem - macem ya, yang utama - utama di Bali sudah terpenuhi, jadi ceritanya besok mau pulang, ini mau santai - santai dulu, jadi sengaja destinasi untuk city tour."
"Kebetulan oleh pemandunya, oleh driver-nya, diarahkan ke museum perjuangan rakyat Bali,” ujar pria kelahiran Solo tersebut.
Lebih lanjut, Sahlan Widodo (55) berharap agar pariwisata Bali cepat pulih dan kondisi politik dunia cepat stabil karena akan mempengaruhi kondisi ekonomi dunia yang di mana Bali adalah destinasi wisata yang sudah dikenal hingga mancanegara. (*)