Berita Denpasar

Pasca Ditemukannya Korban Hanyut di Tukad Yeh Aya, Keluarga Iklas, Ingin Segera Aben-kan Korban

Pasca Ditemukannya Korban Hanyut di Tukad Yeh Aya, Keluarga Iklas, Ingin Segera Aben-kan Korban Pasca Ditemukannya Korban Hanyut di Tukad Yeh Aya, Kel

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Yunia
keluarga korban hanyut di DAM Renon sedang menunggu di Kamar Jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar Bali, Kamis, 26 Mei 2022 (Putu Yunia Andriyani) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Keluarga korban WR (60) yang hanyut di DAM Renon mengaku ikhlas pasca ditinggal korban untuk selama-lamanya.

Hal ini diungkapkan adik kandungnya, Nyoman Sudiana yang ditemui di Kamar Jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali.

Terlihat juga anak dan menantu korban beserta beberapa sanak keluarga lainnya di kamar jenazah.

Sementara anaknya yang lain sedang menunggu di rumah sambil menemani istri korban yang dikabarkan sedang shock.

"Ga nyangka karena baru saja tadi sempat ngobrol bareng sama korban.

Tapi kami sudah iklas dan sekarang tinggal ngurus supaya bisa segera di-Aben.

Yang pasti kami usahakan sebelum Galungan semuanya sudah selesai, makanya sekarang kami urus dulu administrasi," ujar Nyoman Sudiana.

Baca juga: Ramalan Karir Zodiak Besok 28 Mei 2022: Scropio & Sagitarius Akan Tunjukan Hasil Baik di Kantor

Baca juga: Kiper Anyar Bali United Diajak Lebih dalam Selami Tradisi Adat Pulau Dewata, Siap Persembahkan Trofi

Baca juga: Ini Pemain Baru PERSIB Main di Stadion Si Jalak Harupat Usai Pandemi,Teco Minta Pemainnya Tak Cedera

Sebelumnya, hilangnya WR saat memperbaiki pintu saluran air di DAM Renon telah dilaporkan keluarga kepada pihak kepolisian.

Pihak Kepolisian Polsek Sanur yang menerima laporan tersebut pada Kamis, 26 Mei 2022 sekitar pukul 15.30 wita kemudian membuat surat keterangan hilang.

Dengan ditemukannya korban, maka pihak Polsek Sanur akan membuat surat bukti penemuan sehingga korban bisa segera dibawa pulang.

Terkait dengan pemeriksaan lanjutan, keluarga korban menolak untuk dilakukannya otopsi.

Selain kepolisian, mereka juga sedang mengurus surat-surat kepada pihak rumah sakit agar prosedur kepulangan jenazah bisa dilaksanakan.

"Kami tidak otopsi karena sudah jelas kejadiannya murni kecelakaan sendiri.

Sudah ada saksi mata juga yang melihat kejadiannya seperti apa jadi sepertinya tidak perlu.

Sekarang kami fokus ngurus surat dan upacara saja," tambah Nyoman Sudiana.

Jenazah rencananya akan segera diupacarai dengan cara Ngaben oleh keluarga secepatnya.

Pihak keluarga mengupayakan agar upacara pengabenan WR dapat selesai sebelum Hari Raya Galungan.

Hal ini bertujuan agar jenazah tidak berdiam lama mengingat rentetat hari raya yang cukup panjang.

Lokasi pengabenan jenazah akan dilakukan di tempat pengabenan yang berlokasi di Tukad Balian, Denpasar, Bali.

Upacara sendiri akan dilakukan mulai besok setelah melakukan koordinasi dengan keluarga besar korban. (yun)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved