Berita Bali

Delegasi Asing GPDRR Kunjungi Karangasem dan Klungkung, Belajar dari Kearifan Lokal Bali

Delegasi asing peserta GPDRR saat sesi studi lapangan (field trip) di Karangasem dan Klungkung, Sabtu 28 Mei 2022, mempelajari kearifan lokal

TRIBUN BALI/ ZAENAL NUR ARIFIN
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Kemenparekraf) mengajak delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 menikmati salah satu pura tercantik dengan kompleks terbesar di Bali, yaitu Pura Taman Ayun 

“Kita harus siap dari tingkat komunitas,“ kata Delvina, delegasi dari Timor Leste, saat ditemui di Kertagosa, Klungkung, Sabtu.

Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi para delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 dalam program fieldtrip ke berbagai destinasi wisata di Bali, Sabtu.

Tak hanya menikmati destinasi wisata di Bali yang indah, Kemenparekraf pun mengajak delegasi untuk berwisara kuliner mencicipi jajan Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya menyampaikan, kuliner Bali keunikan tersendiri serta rasa yang tak kelah enak dengan kuliner dari negara lain.

“Para delegasi GPDRR diharapkan bisa merasakan pengalaman kuliner di Bali. Sebab kuliner di Bali memiliki sejarah di balik kehadiran suatu menu makanannya,” ujar Sandiaga.

Lima jenis jajanan Baliyang dapat dicicipi oleh para delegasi GPDRR 2022, di antaranya:

Pertama, Rujak Jeruk Bali merupakan salah satu kuliner khas Bali. Kuliner ini terbuat dari olahan jeruk Bali yang disajikan bersama bumbu rujak. Rujak jeruk khas Bali memiliki rasa pedas, namun segar yang didapat dari jeruk Balinya.

Kedua, Tipat Serombotan ini berisi tipat atau ketupat, dan sayuran yang disiram dengan bumbu sambal yang pedas menggigit. Sayuran dalam seporsi serombotab terdiri dari tauge, kangkung, pare, dan kacang panjang.

Ketiga, Jajan Bali atau Jaje Lukis. Camilan dari beras ketan yang dibentuk segitiga ini disebut sebagai jajan Bali atau jaje lukis. Kenyalnya ketan yang dikukus ini, disajikan juga dengan taburan parutan kelapa gurih, dan ditambahkan dengan lelehan manis dari gula merah.

Keempat, Es Daluman adalah minuman yang terbuat dari daun daluman yang merupakan tanaman khas Bali. Es daluman disajikan dengan santan dan gula jawa. Tak hanya menyegarkan, es daluman ini dinilai berkhasiat untuk tubuh, yaitu menurunkan tekanan darah serta sebagai bahan anti racun.

Kelima, Bulung adalah jajanan khas Bali yang terbuat dari rumput laut hijau. Jajanan ini dihidangkan dengan bumbu yang terbuat dari kuah pindang. Terkenal akan rasanya yang lezat, bulung juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Hal ini karena bulung terbuat dari rumput laut sehingga dipercaya bermanfaat mencegah osteoporosis, penuaan dini, darah tinggi, dan kanker.

Baca juga: GPDRR 2022 Ditutup, Tujuh Rekomendasi Agenda Bali untuk Resiliensi Berkelanjutan

Tanjung Benoa Jadi Komunitas Siaga Tsunami

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengukuhkan Kelurahan Tanjung Benoa, Badung, sebagai Komunitas Siaga Tsunami internasional UNESCO-IOC, atau Tsunami Ready Community.

Peresmian tersebut dilakukan dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Kelurahan Tanjung Benoa, Badung, Sabtu 28 Mei 2022.

Sertifikat Pengakuan disampaikan oleh Director of the UNESCO Regional Science Bureau for Asia and the Pacific Mohamed Djelid didampingi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Gubernur Bali, dan Senior Advisor UNDP Bangkok Regional Sanny Jegillos.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved