Kembali Rayakan Hari Lansia Nasional, Yayasan Wreda Sejahtera Bangkitkan Semangat Lansia

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Yayasan Wreda Sejahtera kembali merayakan Hari Lanjut Usia Nasional.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 29 Mei 2022 bertempat di Gedung Wantilan DPRD Provinsi Bali.

Dalam kesempatan ini acara dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial dan Anggota DPRD, serta Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

Terlihat para undangan yang berasal dari Lansia Yayasan Wreda Sejahtera seluruh Bali memenuhi arena tribun wantilan.

Selain menggunakan seragam berwarna biru dan merah, terlihat beberapa peserta menggunakan atribut lain untuk pementasan.

Dalam perayaan Hari Lanjut Usia ini mengangkat tema, “Lanjut Usia Ceria, Bangsa Bahagia”.

Prof. L.K. Suryani selaku pendiri sekaligus ketua Yayasan Wreda Sejahtera mengatakan acara ini merupakan mimpi yang dinantikan.

Setelah dua tahun dibekuk pandemi, akhirnya Hari Lanjut Usia kembali dapat dilaksanakan.

“Kami ingin mengumpulkan seluruh anggota lanjut usia yang sudah dua tahun tidak berjumpa.

Hampir sebagian besar sudah mengeluh selama ini merasa sendirian seperti tidak ada harapan.

Karena itulah kami ingin mengajak mereka untuk berkumpul,” ujar Prof. Suryani seusai acara.

Prof. Suryani juga menjelaskan pergelaran acara ini merupakan wujud semangat para anggota.

Hal ini terlihat dari anggaran pelaksanaan kegiatan yang berasal dari uang pribadi anggota.

Walaupun dengan biaya sendiri, acara tetap berlangsung meriah dan semarak.

Setiap cabang menerjunkan puluhan bahkan ratusan anggota sehingga tribun wantilan sangat padat.

Ni Wayan Sri Aprini, anggota Yayasan Wreda Sejahtera Cabang Jembrana mengatakan ia sangat senang bisa kembali mengikuti kegiatan.

Antusias anggota lain asal Jembrana juga sangat tinggi untuk ikut perayaan.

“Jembrana ini merupakan cabang dengan pasukan terbanyak ya untuk perayaan kali ini.

Totalnya sekitar 115 orang dan kami berangkat dengan 10 bus.

Kami patungan supaya bisa ikut kegiatan dan meriahkan acara,” ujar Wayan.

Berbagai pertunjukan yang dipersembahkan oleh masing-masing cabang yayasan sangat totalitas.

Mulai dari senam kreasi, tari tradisional, cak kontemporer, dan masih banyak lagi.

Penampilan tersebut merupakan bentuk ekspresi dari para anggota.

“Sebelumnya selama ini mungkin mereka merasa kesepian, tidak berani ngomong, dan takut kematian.

Dan hari ini kita bisa lihat mereka sangat hebat sekali dan mengekspresikan kebahagiaan mereka,” tambah Prof. Suryani.

Ia berharap, dengan wujud semangat yang sudah ditunjukkan oleh para lansia, dapat mengetuk hati seluruh pihak, termasuk pemerintah untuk selalu mendukung lansia.

Dukungan tersebut dapat diberikan dengan memberikan lansia tempat untuk bertemu, berkumpul, belajar, dan mencurahkan ide-idenya. (Yun)

BERITA LAINNYA