Berita Tabanan
Punya Gejala Khas Nyeri Tulang, 93 Kasus Cikungunya Muncul di Tabanan Pemerintah Lakukan Fogging
93 Kasus Cikungunya Muncul di Tabanan *Gejala Khas Nyeri Tulang *Pemerintah Lakukan Fogging
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Harun Ar Rasyid
Untuk mengantisipasi kasus yang tinggi, kata dia, masyarakat hanya cukup menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk (PSN). Sebab, dua penyakit yakni DBD dan Cikungunya disebabkan oleh virus yang diantar nyamuk.
"Kebersihan lingkungan kita yang penting. Intinya pemberantasan sarang nyamuk, karena ini tidak mesti fogging. Lebih efektif sebenarnya berantas sarang nyamuk dibandingkan fogging," tandasnya.
Demam Berdarah Sudah 28 Kasus Hingga April
Sebanyak 15 kasus demam berdarah (DBD) ditemukan Dinas Kesehatan Tabanan hingga akhir bulan April 2022 lalu.
Hal ini menunjukkan tren peningkatan yang cukup tinggi. Sebab, pada tahun 2021 lalu, dalam 10 bulan tercatat hanya ada 14 kasus. Peningkatan kasus ini disebabkam oleh berbagai faktor salah satunya peralihan musim atau pancaroba.
Masyarakat pun kembali diharapkan untuk tetap waspada dan menerapkan perilaku 3M.
Selain itu juga akn dilakukan fogging di wilayah yang ditemukan kasus seperti di Kecamatan Tabanan, Kediri hingga Kerambitan.
Menurut data yang diperoleh, pada periode Januari hingga April tahun 2022 ini tercatat sudah ada 28 kasus.
Rinciannya, pada Januari tercatatat 13 kasus DBD, Pebruari dan Maret tak ditemukan kasus, dan hingga akhir April ini sudah ditemukan 15 kasus.