Putra Ridwan Kamil Hilang
Kata Warga Bern Soal Sungai Aare Swiss Lokasi Hilangnya Eril: Wajib Membiasakan dengan Suhu Dingin
Berikut ini adalah penjelasan warga Bern soal Sungai Aare Swiss tempat hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz
Jalur renang juga perlu dicek dan direncanakan. Menurutnya, kondisi tiap kelokan sungai berbeda dan dapat memuat batu atau benda lain yang bisa membahayakan.
Lebih lanjut, Heiniger menyarankan calon perenang untuk membawa sesuatu yang bisa mengapung untuk mengantisipasi insiden tak terduga.
Sebelumnya, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman menyatakan bahwa Eril hanyut sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Saat itu, Eril disebut dihanyutkan arus deras sungai saat hendak naik ke permukaan.

Sungai Aare sendiri memiliki titik-titik yang dibuat untuk menepi perenang. Titik-titik itu diniatkan untuk menepi wisatawan yang menghanyutkan diri agar tidak keterusan terbawa arus sungai.
Insiden hanyutnya wisatawan di Sungai Aare bukanlah hal yang langka. Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman D Hadad menyebut, berdasarkan data kepolisian Swiss, setiap tahunnya ada 15-20 wisatawan yang tenggelam dan terbawa arus sungai Aare.
Pencarian Eril Terkendala Kekeruhan Air Sungai Aare
Dalam pencarian hari keempat yang dilakukan pada Minggu 29 Mei 2022 pukul 09.00 waktu setempat, pihak Tim SAR serta Polisi setempat pun mengungkap kendala terbesar dalam mencari Emmeril atau yang kerap disapa Eril itu.
Menurut tim pencari, kekeruhan air Sungai Aare menjadi kendala terbesar dalam proses pencarian Eril.
Baca juga: Ridwan Kamil Setia Mencari Emmeril Kahn Mumtadz di Swiss, Roda Pemerintahan Jabar Tetap Berjalan
Adapu, kekeruhan air tersebut disebabkan akibat partikel dari lelehan salju.
Tingkat kekeruhan air di Sungai Aare ini disebut menjadi kendala terbesar selama proses pencarian Eril.

"Proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju," tulis Kedutaan Besar Republik indonesia (KBRI) Bern dalam keterangan resminya, di laman kemlu.go.id.
Adapun pencarian akan terus dilanjutkan.
Menggunakan Metode Boat Search
Pada pencarian Eril di hari keempat usai dinyatakan hilang, Tim Penyelamat yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.
Dalam pencarian kemarin, pihaknya pun menggunakan metode boat search dengan menggunakan teropong bawah air.
Area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.
Pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.
Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
(*)