Putra Ridwan Kamil Hilang

Kata Warga Bern Soal Sungai Aare Swiss Lokasi Hilangnya Eril: Wajib Membiasakan dengan Suhu Dingin

Berikut ini adalah penjelasan warga Bern soal Sungai Aare Swiss tempat hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Dok. KBRI Bern
Pencarian Emmeril Kahn menggunakan metode Boat Search 

Jalur renang juga perlu dicek dan direncanakan. Menurutnya, kondisi tiap kelokan sungai berbeda dan dapat memuat batu atau benda lain yang bisa membahayakan.

Lebih lanjut, Heiniger menyarankan calon perenang untuk membawa sesuatu yang bisa mengapung untuk mengantisipasi insiden tak terduga.

Sebelumnya, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman menyatakan bahwa Eril hanyut sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Saat itu, Eril disebut dihanyutkan arus deras sungai saat hendak naik ke permukaan.

Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss yang mengalir di sekitar tiga sisi Kota Bern.
Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss yang mengalir di sekitar tiga sisi Kota Bern. (iSTOCK - MichaelUtech)

Sungai Aare sendiri memiliki titik-titik yang dibuat untuk menepi perenang. Titik-titik itu diniatkan untuk menepi wisatawan yang menghanyutkan diri agar tidak keterusan terbawa arus sungai.

Insiden hanyutnya wisatawan di Sungai Aare bukanlah hal yang langka. Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman D Hadad menyebut, berdasarkan data kepolisian Swiss, setiap tahunnya ada 15-20 wisatawan yang tenggelam dan terbawa arus sungai Aare.

Pencarian Eril Terkendala Kekeruhan Air Sungai Aare

Dalam pencarian hari keempat yang dilakukan pada Minggu 29 Mei 2022 pukul 09.00 waktu setempat, pihak Tim SAR serta Polisi setempat pun mengungkap kendala terbesar dalam mencari Emmeril atau yang kerap disapa Eril itu.

Menurut tim pencari, kekeruhan air Sungai Aare menjadi kendala terbesar dalam proses pencarian Eril.

Baca juga: Ridwan Kamil Setia Mencari Emmeril Kahn Mumtadz di Swiss, Roda Pemerintahan Jabar Tetap Berjalan

Adapu, kekeruhan air tersebut disebabkan akibat partikel dari lelehan salju.

Tingkat kekeruhan air di Sungai Aare ini disebut menjadi kendala terbesar selama proses pencarian Eril.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memantau langsung perkembangan putra pertamanya bernama Emmeril Kahn Mumtadz (atau yang akrab dipanggil Eril). Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz dilakukan sepanjang sungai Aare, kota Bern, Swiss, berlanjut di hari ke empat, namun belum membuahkan hasil.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memantau langsung perkembangan putra pertamanya bernama Emmeril Kahn Mumtadz (atau yang akrab dipanggil Eril). Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz dilakukan sepanjang sungai Aare, kota Bern, Swiss, berlanjut di hari ke empat, namun belum membuahkan hasil. (Dok. KBRI Bern)

"Proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju," tulis Kedutaan Besar Republik indonesia (KBRI) Bern dalam keterangan resminya, di laman kemlu.go.id.

Adapun pencarian akan terus dilanjutkan.

Menggunakan Metode Boat Search

Pada pencarian Eril di hari keempat usai dinyatakan hilang, Tim Penyelamat yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.

Dalam pencarian kemarin, pihaknya pun menggunakan metode boat search dengan menggunakan teropong bawah air.

Area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.

Pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.

Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.

 

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved