Berita Denpasar

ORASI di Gedung DPRD, Alumni SMAN Bali Mandara Ingatkan Nasib Siswa Kurang Mampu!

Forum Komunikasi Peduli Pendidikan (FKPP), dan Alumni SMAN Bali Mandara, datangi kantor DPRD Provinsi Bali, untuk melakukan audiensi pada, Kamis 2 Jun

sari
Forum Komunikasi Peduli Pendidikan (FKPP) dan Alumni SMAN Bali Mandara datangi kantor DPRD Provinsi Bali untuk melakukan audiensi pada, Kamis 2 Juni 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -  Forum Komunikasi Peduli Pendidikan (FKPP), dan Alumni SMAN Bali Mandara, datangi kantor DPRD Provinsi Bali, untuk melakukan audiensi pada, Kamis 2 Juni 2022. 

Baca juga: SMAN Bali Mandara Masuki Babak Baru sebagai Sekolah Biasa, Asrama Siswa Disulap Jadi 5 Ruang Kelas

I ketut Sae Tanju, Koordinator FKPP, mengatakan sebelumnya pihaknya sudah bersurat ke kantor DPRD sebanyak tiga kali mulai dari bulan Maret, April, dan Mei.

Untuk melakukan audiensi terkait nasib sekolah SMAN Bali Mandara.

Forum Komunikasi Peduli Pendidikan (FKPP) dan Alumni SMAN Bali Mandara datangi kantor DPRD Provinsi Bali untuk melakukan audiensi pada, Kamis 2 Juni 2022.
Forum Komunikasi Peduli Pendidikan (FKPP) dan Alumni SMAN Bali Mandara datangi kantor DPRD Provinsi Bali untuk melakukan audiensi pada, Kamis 2 Juni 2022. (sari)

"Sebelumnya kami sudah bersurat 3 kali.

Pada prinsipnya yang maju adalah adik-adik alumni, yang menyampaikan aspirasinya.

Dan kami sebagai penyalur untuk bisa mengimbangi, dan melengkapi serta komunikasi yang perlu kita sampaikan," jelasnya. 

Forum Komunikasi Peduli Pendidikan (FKPP) dan Alumni SMAN Bali Mandara datangi kantor DPRD Provinsi Bali untuk melakukan audiensi pada, Kamis 2 Juni 2022.
Forum Komunikasi Peduli Pendidikan (FKPP) dan Alumni SMAN Bali Mandara datangi kantor DPRD Provinsi Bali untuk melakukan audiensi pada, Kamis 2 Juni 2022. (sari)

Lebih lanjutnya, ia mengatakan tetap menunggu siapa (perwakilan anggota DPRD) yang berbaik hati.

Mau menerima audiensi di Gedung DPRD.

Jika hari ini belum ada anggota DPRD yang menyambut, pihaknya akan terus mendatangi kantor DPRD sampai aspirasinya dapat diterima.

Baca juga: Pemerintah Wajib Pertahankan SMAN Bali Mandara bagi Siswa Miskin Berprestasi

Namun setelah menanti, tidak ada satupun perwakilan anggota DPRD yang datang menemui FKPP dan Alumni SMAN Bali Mandara.

Hingga mereka semua melakukan tanda tangan petisi, di atas kain putih dan orasi yang diikuti oleh 50 orang. 

tanda tangan petisi
tanda tangan petisi (sari)

"Kami tetap mengutamakan sebuah proses komunikasi, dan dialog namun tidak menutup kemungkinan jika tertutup sekali DPRD dan eksekutif untuk melakukan komunikasi dan dialog.

Dengan kita bisa jadi aksi jalanan terjadi.

Tetapi tidak itu menjadi prioritas kita," tambahnya. 
 

Baca juga: SMAN Bali Mandara Masuki Babak Baru sebagai Sekolah Biasa, Asrama Siswa Disulap Jadi 5 Ruang Kelas

Ia menjelaskan, prioritasnya adalah bagaimana mengundang seluruh wakil rakyat untuk berdialog bersama-sama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved