Pernahkah Mengalami Mimpi yang Terasa Sangat Nyata? Berikut Penjelasannya
Pernahkah Anda mengalami mimpi yang terasa begitu nyata? Misalnya, Anda bermimpi sedang lari kencang, lalu terbangun dalam kondisi lelah dan penuh
Pada tahap ini napas, nadi, dan otot akan melemah, suhu tubuh menurun, dan gerakan mata berhenti.
Tahap 2 Non-REM umumnya berlangsung 10 - 25 menit. Namun, seseorang dapat menghabiskan banyak waktu untuk mengulang tahap kedua ini dibandingkan tahap lainnya.
Tahap 3 Non-REM
Tahap 3 Non-REM disebut dengan tidur nyenyak atau deep sleep. Umumnya, seseorang akan sulit dibangunkan pada tahap ini.
Nadi dan napas menurun, otot sudah relaksasi, serta gelombang otak melambat.
Biasanya, Tahap 3 Non-REM atau deep sleep berlangsung 10 - 25 menit. Jika ingin bangun tidur dengan kondisi segar dan bugar, seseorang harus tidur sampai tahap ini.
Tahap 4 REM
Tahap 4 REM terjadi sekitar 90 menit setelah seseorang mulai tidur. Pada tahap ini, mata akan bergerak dengan cepat dari sisi ke sisi dalam posisi tertutup.
Napas meningkat dan tak teratur, kemudian nadi dan tekanan darah meningkat mendekati level sadar.
Pada tahap inilah biasanya ada mimpi yang muncul atau dialami seseorang, sebab otak menjadi lebih aktif di tahap REM.
Namun, otot lengan dan kaki seseorang akan mengalami paralisis atau kelemahan sementara untuk mencegah gerakan aktif saat seseorang bermimpi.
Tahap 4 REM menstimulasi area otak yang membantu seseorang dalam proses belajar. Seiring bertambahnya usia, tidur fase REM akan semakin berkurang.
Seorang bayi dapat menghabiskan 50 persen waktu tidurnya pada fase REM. Sedangkan orang dewasa bisa menghabiskan 20 persen waktu tidurnya untuk fase REM.
Alasan mengapa mimpi terasa sangat nyata
Meskipun bermimpi mungkin terjadi pada setiap tahap atau fase tidur, tapi umumnya seseorang mengalami mimpi saat berada di Tahap 4 REM.
Menurut penelitian, orang akan mengingat mimpi yang lebih rumit dan jelas selama dalam fase tidur REM.
