Pernahkah Mengalami Mimpi yang Terasa Sangat Nyata? Berikut Penjelasannya

Pernahkah Anda mengalami mimpi yang terasa begitu nyata? Misalnya, Anda bermimpi sedang lari kencang, lalu terbangun dalam kondisi lelah dan penuh

Netshark
Ilustrasi tidur - Pernahkah Mengalami Mimpi yang Terasa Sangat Nyata? Berikut Penjelasannya 

Ketika seseorang bermimpi, sebagian besar otak memang aktif. Namun, ada beberapa bagian otak yang lebih aktif daripada yang lain.

Bagian otak yang sangat aktif saat kita bermimpi adalah korteks visual, amigdala, talamus, dan hipokampus.

Hal tersebut menjelaskan mengapa kita dapat membayangkan, memvisualisasikan, dan merasakan hal yang sama saat kita terjaga (bangun) dan saat kita bermimpi.

Korteks visual, yang terletak di bagian belakang otak menjadi sangat aktif saat kita bermimpi. Ini memungkinkan kita untuk melihat orang-orang yang kita temui dalam mimpi atau merasa seperti kita bisa terbang.

Sementara itu, bagian amigdala berhubungan dengan emosi, seperti rasa takut, misalnya. Nah, inilah sebabnya kita bisa mengalami mimpi buruk. Saat kita bermimpi, kita mampu memproses emosi yang kita rasakan.

Lebih lanjut, bagian talamus meneruskan informasi dari indra kita ke korteks serebral, yang menafsirkan dan memproses informasi.

Selama tidur non-REM, talamus tidak aktif, tetapi selama tidur REM, ketika kita bermimpi, talamus akan aktif.

Bagian ini mengirimkan gambar, suara, dan sensasi ke korteks serebral. Karena itu, kita bisa mendengar, merasakan, dan melihat dalam mimpi, seperti halnya saat kita sadar atau bangun.

Terakhir, bagian hippocampus memainkan peran penting dalam membentuk dan menyimpan ingatan baru. Bagian ini juga menghubungkan sensasi dan emosi dengan ingatan baru itu.

Semakin banyak kita bermimpi, semakin kuat dan meningkat pula ingatan kita.

Sementara itu, ada juga beberapa bagian otak yang paling tidak aktif saat kita bermimpi, yaitu bagian lobus frontal.

Untuk diketahui, bagian otak ini memungkinkan kita untuk memecahkan masalah, membantu kita menilai sesuatu, serta membantu segudang keterampilan kognitif.

Ketika bagian tersebut tidak aktif, maka wajar jika kita tidak bisa menilai secara logis hal-hal gila atau liar yang terjadi di mimpi kita.

Malahan, hal-hal tak masuk akal yang terjadi dalam mimpi justru terasa begitu nyata. Kita baru akan sadar kalau sudah bangun. (Tribunjogja.com/ANR)

Artikel lainnya di Arti Mimpi

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Mengapa Mimpi Terasa Sangat Nyata? Ternyata Begini Penjelasannya

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved