Selama 5 Bulan Tahun 2022, Terjadi 233 Penembakan Massal di Amerika, Terbaru di Rumah Sakit Tulsa
Selama 5 bulan di tahun 2022 saja, setidaknya terdapat 233 insiden penembakan massal di Amerika Serikat.
Undang-undang oleh Demokrat, yang disebut Protecting Our Kids Act, ditambahkan di tengah meningkatnya tekanan untuk undang-undang yang lebih ketat setelah pembantaian Uvalde.

Penembakan di Tulsa
Mengutip Independent, sedikitnya empat orang tewas dan lainnya cedera dalam penembakan di sebuah klinik medis di Oklahoma pada Rabu (1/6/2022), menurut polisi.
Departemen Kepolisian Tulsa mengatakan total lima orang tewas, termasuk penembak.
Awalnya, petugas menanggapi laporan seorang pria membawa senapan di Gedung Natalie Rumah Sakit St Francis, yang kemudian berubah menjadi "situasi penembakan aktif".
Rumah sakit itu memiliki pusat operasi rawat jalan dan pusat kesehatan payudara.
"Kami menanggapi situasi ini seperti bencana sekarang," kata kapten polisi Tulsa Richard Meulenberg kepada sekelompok wartawan.
Wakil kepala polisi Eric Dalgleish mengatakan polisi dipanggil pada pukul 16.52 dan tiba empat menit kemudian.
Polisi kemudian melakukan kontak dengan tersangka pada pukul 17.01 di lantai dua gedung tersebut.
Dalgleish mengatakan tersangka adalah seorang pria kulit hitam berusia antara 35 dan 40 tahun.
Identitasnya tidak diketahui.
Ia membawa pistol dan senapan, dan diyakini telah bunuh diri.
Tidak ada petugas polisi yang terluka dalam insiden tersebut.
Polisi belum mengetahui motif penembak, atau apakah pelaku menargetkan orang atau kelompok tertentu.
Seorang petugas yang berada di dalam Gedung Natalie di rumah sakit itu mengatakan kepada Fox 23 Tulsa bahwa salah satu korban mengenakan seragam dokter, sementara dua lainnya mengenakan pakaian perawat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 233 Penembakan Massal Terjadi di Amerika Sepanjang 2022, Terbaru di Rumah Sakit Tulsa Oklahoma,