Selama 5 Bulan Tahun 2022, Terjadi 233 Penembakan Massal di Amerika, Terbaru di Rumah Sakit Tulsa

Selama 5 bulan di tahun 2022 saja, setidaknya terdapat 233 insiden penembakan massal di Amerika Serikat.

Editor: Bambang Wiyono
Anna Moneymaker/Getty Images/AFP
Anggota DPR Sheila Jackson Lee (Demokrat, Texas) berbicara saat dengar pendapat Komite Kehakiman DPR di Gedung Kantor Rayburn House pada 02 Juni 2022 di Washington, DC. Anggota dewan komite mengadakan sidang darurat untuk menandai H.R. 7910, "Protecting Our Kids Act" paket legislatif tindakan pencegahan kekerasan senjata, sebagai tanggapan atas serangkaian penembakan massal di kota-kota di seluruh Amerika Serikat termasuk di Buffalo, Uvalde dan yang terbaru di Tulsa. 

Undang-undang oleh Demokrat, yang disebut Protecting Our Kids Act, ditambahkan di tengah meningkatnya tekanan untuk undang-undang yang lebih ketat setelah pembantaian Uvalde.

Anggota DPR Sheila Jackson Lee (Demokrat, Texas) berbicara saat dengar pendapat Komite Kehakiman DPR di Gedung Kantor Rayburn House pada 02 Juni 2022 di Washington, DC. Anggota dewan komite mengadakan sidang darurat untuk menandai H.R. 7910,
Anggota DPR Sheila Jackson Lee (Demokrat, Texas) berbicara saat dengar pendapat Komite Kehakiman DPR di Gedung Kantor Rayburn House pada 02 Juni 2022 di Washington, DC. Anggota dewan komite mengadakan sidang darurat untuk menandai H.R. 7910, "Protecting Our Kids Act" paket legislatif tindakan pencegahan kekerasan senjata, sebagai tanggapan atas serangkaian penembakan massal di kota-kota di seluruh Amerika Serikat termasuk di Buffalo, Uvalde dan yang terbaru di Tulsa. (Anna Moneymaker/Getty Images/AFP)

Penembakan di Tulsa

Mengutip Independent, sedikitnya empat orang tewas dan lainnya cedera dalam penembakan di sebuah klinik medis di Oklahoma pada Rabu (1/6/2022), menurut polisi.

Departemen Kepolisian Tulsa mengatakan total lima orang tewas, termasuk penembak.

Awalnya, petugas menanggapi laporan seorang pria membawa senapan di Gedung Natalie Rumah Sakit St Francis, yang kemudian berubah menjadi "situasi penembakan aktif".

Rumah sakit itu memiliki pusat operasi rawat jalan dan pusat kesehatan payudara.

"Kami menanggapi situasi ini seperti bencana sekarang," kata kapten polisi Tulsa Richard Meulenberg kepada sekelompok wartawan.

Wakil kepala polisi Eric Dalgleish mengatakan polisi dipanggil pada pukul 16.52 dan tiba empat menit kemudian.

Polisi kemudian melakukan kontak dengan tersangka pada pukul 17.01 di lantai dua gedung tersebut.

Dalgleish mengatakan tersangka adalah seorang pria kulit hitam berusia antara 35 dan 40 tahun.

Identitasnya tidak diketahui.

Ia membawa pistol dan senapan, dan diyakini telah bunuh diri.

Tidak ada petugas polisi yang terluka dalam insiden tersebut.

Polisi belum mengetahui motif penembak, atau apakah pelaku menargetkan orang atau kelompok tertentu.

Seorang petugas yang berada di dalam Gedung Natalie di rumah sakit itu mengatakan kepada Fox 23 Tulsa bahwa salah satu korban mengenakan seragam dokter, sementara dua lainnya mengenakan pakaian perawat. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 233 Penembakan Massal Terjadi di Amerika Sepanjang 2022, Terbaru di Rumah Sakit Tulsa Oklahoma, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved