Persib

Ini Respon Petinggi Persib Bandung Soal Keengganan Persebaya Surabaya Bermain di Bandung

Petinggi Persib Bandung, Umuh Muchtar memberikan responnya terkait keinginan manajemen Persebaya Surabaya untuk merelokasi

Editor: Ady Sucipto
dok Persib official
Evaluasi Persib Bandung Usai TC di Batam & Persiapan Liga 1, Pelatih Ungkap Masih Matangkan Formasi 

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG – Petinggi Persib Bandung, Umuh Muchtar memberikan responnya terkait keinginan manajemen Persebaya Surabaya untuk merelokasi atau pindah tempat pertandingan di Grup C Piala Presiden 2022 di luar Bandung.

Pasalnya, Persebaya Surabaya enggan bertanding di Bandung dengan dalih risiko gangguan Kamtibmas dari pendukungnya di Bandung.

Wak Haji, sapaan akrab Umuh Muchtar mengatakan, kalau usulan itu semestinya dilayangkan sejak jauh hari, atau tepatnya ketika manajer meeting atau drawing grup di turnamen pramusim 2022 dilaksanakan.

Penampilan Henhen Herdiana saat Persib Bandung beruji coba melawan Tanjong Pagar FC di Stadion Citra Mas, Kota Batam, Minggu 5 Juni 2022.
Penampilan Henhen Herdiana saat Persib Bandung beruji coba melawan Tanjong Pagar FC di Stadion Citra Mas, Kota Batam, Minggu 5 Juni 2022. (persib.co.id via Tribun Jabar)

Baca juga: Evaluasi Persib Bandung Usai TC di Batam & Persiapan Liga 1, Pelatih Sebut Masih Matangkan 3 Hal Ini

"Tentunya terlambat, ya, pengajuannya, seharusnya sewaktu ada di sana (pengundian grup) berunding semua dan sampaikan yang setuju dan tidak setujunya, juga laporan kepada PT LIB (Liga Indonesia Baru), jadi bisa didengar semua," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/6/2022)

Menurutnya, dengan sisa jeda waktu penyelenggaraan turnamen pra-musim 2022 yang semakin sempit, kecil kemungkinan bahwa keinginan Persebaya Surabaya tersebut akan diakomodasi oleh pihak penyelenggara.

"Kalau sekarang waktunya sudah mepet seperti ini, tidak tahu apakah akan bisa atau tidak (dipindahkan)," ucapnya.

Baca juga: BERITA PERSIB HARI INI Meski Menang Telak Di Laga Uji Coba, Maung Bandung Masih Cari Formasi Tepat

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (2022), Umuh Muchtar.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (2022), Umuh Muchtar. (Tribun Jabar (Superskor))

Baca juga: Hattrick David Da Silva Bawa Persib Bantai Tanjong Pagar United, Maung Bandung Menang 6-1 Di Batam

Umuh Muchtar pun mengatakan, bahwa karena sudah diputuskan bahwa Persib Bandung akan menjadi tuan rumah dalam babak penyisihan grup C turnamen pramusim 2022, maka pihaknya harus siap dengan apapun yang akan terjadi.

"Kalau Persib sih tidak ada masalah, terkait keputusan yang sudah ditentukan, apapun itu (keputusan) sudah terjadi dan sudah di-plot bermain di sini. Begitu juga dengan masyarakat Bandung yang mengharapkan adanya pertandingan sepakbola lagi di sini, bukan cuma untuk menonton pertandingan Persib saja, tapi juga tim-tim lain di grup C," katanya.

Sebelumnya, Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, meminta kepada PT LIB untuk pemindahan lokasi pertandingan babak penyisihan grup C turnamen pramusim 2022, agar tidak digelar di Bandung.

Baca juga: Usai Coret Ryohei Kini Giliran Rei Tachikawa Akan Trial di Persib Bandung, Begini Komentar Bobotoh

Faktor keamanan di Kota Bandung sebagai alasan usulan pemindahan.

Apalagi Grup C  diisi oleh tim-tim dengan dukungan suporter yang fanatik, khususnya Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.

Ia mengkhawatirkan ulah bonek, pendukung Persebaya, yang bisa saja mengganggu keamanan selama fase grup berlangsung.

"Kami sudah mengirim surat ke PT LIB, tanggal 31 Mei lalu untuk meninjau kembali venue Grup C karena bermain di Bandung," ujarnya, Jumat (3/6/2022).

Ia menjelaskan, suporter Persib dan suporter Persebaya punya kedekatan emosional.

Jika laga Persebaya di Bandung, bonek dari berbagai daerah akan datang ke Bandung.

Gelombang massa dari bonek, bahkan akan bertahan selama berlangsungnya babak penyisihan atau 10 hari di Bandung, selama itu pula dikhawatirkan Yahya akan menimbulkan masalah baru.

"Kalau pertandingan di Bandung, (bonek) bisa bedol desa dari Surabaya ke Bandung. Aku enggak bisa bayangin 10 hari. Sepuluh hari di sana itu akan menimbulkan masalah kamtibmas," ucapnya.

"Kalau gelar pertandingan terus ada kekacauan, ini nanti liganya yang akhirnya enggak jalan," lanjut Yahya Alkatiri.

Pihaknya pun mengaku mengajukan dua opsi atas usulan tersebut.

Pertama venue pertandingan tidak digelar di Bandung atau dipindahkan ke Surabaya, bahkan keluar pulau Jawa.

Kedua, Jika venue Grup C tetap di Bandung, Yahya berharap Persebaya dipindah dari Grup C, ke grup yang bermain di luar Pulau Jawa.

Satu-satunya grup yang bermain di luar Pulau Jawa di turnamen kali ini adalah Grup B.

Grup B tuan rumah Borneo FC, diikuti empat klub lain, Barito Putera, Persija Jakarta, Rans Nusantara FC, dan Madura United FC. 

Hingga saat ini, diakui Yahya, surat yang dikirim Persebaya belum mendapat jawaban dari PT LIB.

Dia berharap segera ada keputusan karena semakin dekat dengan bergulirnya turnamen pramusim 2022.

>>>Baca berita Persib lainnya<<< 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bandung Bisa Jadi Lautan Bonek 10 Hari, Persebaya Minta Tak Main di Kandang Persib, H Umuh: Telat

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved