Tarif Candi Borobudur
Polemik Tarif Naik Candi Borobudur, Simak Sejarah Lengkap Penemuan Salah Satu Keajaiban Dunia Ini
Candi Borobudur tengah menjadi pembicaraan usai wacana tarif naik ke atas Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu, Berikut ini adalah sejarah Borobudur.
2. Rupadhatu
Rupadhatu atau bagian tengah ini melambangkan kehidupan manusia yang telah terbebas dari hawa nafsu, tetapi masih terikat dengan duniawi.
Rupadhatu terdiri dari empat undak teras berbentuk persegi yang dindingnya dihiasi relief.
Pada pagar, terdapat sedikit perbedaan rancangan yang melambangkan peralihan dari kamadhatu menuju rupadhatu.
3. Arupadhatu
Sebagai puncak, arupdhatu melambangkan kehidupan religius dan spiritual tertinggi yang mengagungkan perdamaian penuh keselamatan jiwa.
Tingkatan ini menggambarkan kehidupan sang Buddha yang telah mencapai kesempurnaan lantaran berani meninggalkan kehidupan dunia untuk mencapai pencerahan.
Itulah mengapa bagian ini tidak memiliki hiasan relief.
Baca juga: JANGAN SALAH! Harga Tiket Rp750 Ribu Di Candi Borobudur Adalah Tiket Naik Bukan Tiket Masuk
Penemuan Candi Borobudur
Tiket masuk Borobudur saat ini ditetapkan sebesar Rp 50.000, sementara harga tiket masuk Candi borobudur atau tiket Borobudur untuk anak adalah Rp 25.000.
Sempat terkubur, hingga saat ini masih belum diketahui alasan masyarakat meninggalkan Candi Borobudur.
Dugaan sementara, lantaran bencana meletusnya Gunung Merapi pada 1006 Masehi. Namun menurut hasil penelitian, belum ada bukti letusan hebat pernah terjadi di tahun itu.
Apalagi, ada pecahan keramik dan mata uang di Borobudur yang menunjukkan berasal dari abad ke-15 Masehi.
Selain itu, Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada abad ke-14 juga masih menyebutkan tempat bernama "Budur" sebagai salah satu tempat Buddha.
Oleh karenanya, kemungkinan Candi Borobudur masih digunakan hingga abad ke-15 Masehi.