Berita Bali
Side Event G20 AVPN Global Conference 2022 Akan Digelar di Bali
Provinsi Bali akan kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan internasional dalam waktu dekat
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Provinsi Bali akan kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan internasional dalam waktu dekat.
Side event G20 AVPN Global Conference akan digelar di Bali International Convention Centre (BICC) The Westin Resort Nusa Dua, Kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, pada 21-24 Juni 2022 mendatang.
Persiapan terhadap side event tersebut terus dilakukan agar terselenggara dengan aman dan lancar.
"Persiapan penyelenggaraan AVPN bulan Juni mendatang tercatat sekitar 80 - 85 persen baik ditinjau dari kesiapan sisi logistik, konten dan publikasi. AVPN Global Conference sebagai side event Presidensi G20 diharapkan dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat memberikan dampak yang maksimal," ujar Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Selasa 14 Juni 2022.
Baca juga: Pemerintah Berkomitmen Mendorong Anggota G20 untuk Bekerja Sama, Airlangga: Menyeimbangkan
Jika ditinjau melalui kesiapan venue, stakeholders dan target audiens, registrasi, akreditasi dan visa peserta, protokol kesehatan, penerapan Standar Layanan Acara (SLA), airport handling, Information & Technology, dan kesiapan anggaran sudah berjalan dengan baik.
Kemenparekraf berharap dengan menggandeng AVPN, dapat membangun jaringan yang menghubungkan semua pemangku kepentingan.
Jaringan ini akan menjadi ‘hub’ yang menghubungkan semua pihak untuk mencari kemitraan dan sumber-sumber pembiayaan.
"Melalui AVPN ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan sektor parekraf dengan meningkatkan pelaku parekraf yang mendapatkan akses pembiayaan filantropi. Kemenparekraf menyadari peran penting filantropi sebagai salah satu sumber pembiayaan non-perbankan bagi pelaku parekraf," imbuh Menparekraf Sandiaga.
Namun lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan kembali kepercayaan dunia internasional untuk melakukan kegiatan MICE di Indonesia.
AVPN 2022 mengangkat tema “Catalysing Action Towards the Asian Decade”.
Secara konten/subtansi dari penyelenggaraan AVPN, diupayakan secara maksimal turut mendukung 5 pilar G20 dan 5 issue note dari five lines of action Tourism Working Group.
Adapun substansi pada AVPN akan difokuskan di empat hal penting sebagai berikut, pertama Climate Action: Green and inclusive recovery, Energy Transition, ESG & Sustainable Finance, and Climate trends in Asian Philanthropy.
Kedua, Health & Nutrition: Healthcare Systems in Asia, Improving Nutrition Outcomes, Lesson from Pandemic for Philanthropists
Baca juga: HUT Bhayangkara 76, Sinergitas Polri-TNI Jelang G20
.
Ketiga, Gender: Gender Lens Investing, Care Economy, Economic Empowerment of Women, and Gender Programming.
Keempat, Economic Opportunities: Creative Economy, Sustainable livelihoods for Young People, and Global South Cooperation.
Untuk pembicara utama AVPN, rencana akan dihadiri dan dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sampai saat ini telah terkonfirmasi sekitar 7 orang dari target 10 global speaker antara lain Dr. Andrew Forrest dari Minderoo Foundation; Jacqueline Novogratz, founder of Acumen and pioneer of impact investing; Shamina Singh, the Founder & President of the Mastercard Center for Inclusive Growth; Arsjad Rasjid, Chairman of KADIN, Shinta Kamdani, Owner and CEO of the Sintesa Group, Chris Anderson, the Curator and Head of TED Talks; and Ng Boon Heong, the Deputy CEO of the Temasek Trust.
Untuk delegasi, sementara telah terkonfirmasi sejumlah 500 pendaftar dari berbagai negara (dari target AVPN total 750 peserta /delegasi yang akan hadir offline) dan telah terbit tiket, serta 300 lebih pendaftar dalam proses
kurasi.
Adapun profil peserta antara lain Funders, Corporate, Foundation, Government yang berasal dari network AVPN (South East Asia Countries, South Asia Countries, North Asia Countries, Europe and US)
Lebih lanjut Sandiaga menyampaikan tujuan penyelenggaraan AVPN 2022 diantaranya:
-Meningkatkan akses pembiayaan ke sektor sosial;
-Menegaskan posisi industri ekonomi kreatif Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia dalam hal kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional;
-Menarik perhatian internasional pada nilai industri kreatif untuk ekonomi, sosial, dan pembangunan berkelanjutan;
-Mempromosikan jaringan yang kuat dengan Investor Filantropi (Anggota AVPN) menawarkan prestise dan dukungan yang menjamin manfaat ekonomi;
-Mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan publik untuk membantu industri kreatif untuk bangkit kembali dari krisis saat ini, serta mendapatkan peluang pertumbuhan di pasar internasional.
Sebagai informasi terdapat 5 pilar G20 yakni:
-Meningkatkan Stabilitas dan Ketahanan;
-Meningkatkan Produktivitas Pertumbuhan Berkelanjutan & Inklusif;
-Menciptakan Lingkungan Kondusif;
-Penguatan Kepemimpinan Kolektif Global.
Tiga Isu Prioritas Indonesia (Sistem Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi dan Digital, Energi Transisi), dan Branding Indonesia menjadi showcase citra positif dan kemajuan indonesia serta dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar.(*)
Kumpulan Artikel Bali