Berita Bangli
VAKSIN PMK, Peternak Bangli Sambut Baik Kabar Ini
Pemerintah Provinsi Bali, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.Berencana memberikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Peternak senang.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pemerintah Provinsi Bali, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Berencana memberikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Bagi seluruh kabupaten/kota di Bali.
Kabar ini pun, disambut baik bagi kalangan peternak di Bangli.
Baca juga: ANTISIPASI Hewan Ternak di Bali, GUPBI Bali Dukung Pemerintah Upayakan Vaksin PMK Sedini Mungkin
Baca juga: Update PMK : Akhirnya Setelah Sempat Tertahan Lama, Hewan Ternak Didistribusikan Kembali

Salah satunya Sang Putu Adil.
Sebagai peternak babi di Bangli, pihaknya sangat menyambut baik rencana pemerintah.
Untuk menyediakan vaksin PMK ini.
"Ini membuktikan bahwa pemerintah kita, ikut ambil bagian memikirkan nasib kami para peternak," ujarnya Rabu 15 Juni 2022.
Peternak asal Desa Jehem, Kecamatan Tembuku itu, mengatakan sejatinya vaksin PMK memang sudah ada.
Pihaknya pun tidak masalah, jika harus membeli apabila memang dibutuhkan.
Namun karena harganya cukup mahal.
Di samping pertimbangan wilayah Bali yang masih tergolong zona hijau.
Atau bebas PMK.
Maka pria yang juga Ketua Gupbi Bangli itu, lebih memprioritaskan anggaran untuk biaya operasional.

Pasalnya harga pakan saat ini juga melambung tinggi.
"Biaya pokok pakan satu ekor babi, dari anakan hingga siap dijual usia lima hingga enam bulan.
Butuh sekitar Rp 2,7 juta hingga Rp 3 juta," sebutnya.
Sang Putu Adil, juga bersyukur saat ini pengiriman ke luar Bali sudah kembali dibuka.
Ia berharap, harga jual keluar Bali bisa sesuai kesepakatan, yakni Rp 45 ribu perkilo.
"Saya belum sempat kirim keluar Bali.
Jadi belum tahu harga pastinya berapa.
Informasinya berkisar Rp 41 ribu hingga Rp 42 ribu perkilo.
Sedangkan untuk harga di lokalan, berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 41 ribu perkilo," sebutnya. (*)