Berita Bali

Kisah Ketut Pringgantara, Sudah Ratusan Kali Lakukan Donor Darah, Dapat Penghargaan Satya Lencana

Mengulik perjuangan tentang donor darah, tidak akan lepas dari seorang Ketut Pringgantara.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Ketut Pringgantara, pendonor 200 kali asal Bali yang masih berjuang menggaungkan semangat donor darah - Kisah Ketut Pringgantara, Sudah Ratusan Kali Lakukan Donor Darah, Dapat Penghargaan Satya Lencana 

Gubernur sangat terkesima dan berjanji untuk membantu pendonor yang sudah menerima Satya Lencana dengan menerbitkan kartu tersebut.

Apabila kartu tersebut sudah dapat diterbitkan maka dipastikan Bali akan menjadi pilot project untuk daerah lainnya.

Kerjasama yang harmoni dengan stakeholder juga ia jalin untuk menunjang tujuan mulia.

Melalui sinergitas tersebut diharapkan dapat menjadi pemantik agar lebih tanggap dengan keberadaan donor darah.

"Kami menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia sebagai lembaga khusus untuk pengambilan darah. Kami juga bekerja sama dengan masyarakat umum, media, kampus, grup spiritual, dan komunitas lain. Jadi saya melekatkan cita-cita ini sebagai cita-cita bersama dengan mereka," tutur Pak Pring.

Selama menjadi pendonor, Ketut Pringgantara tidak pernah gagal, namun ia sering ditolak karena stok darah yang overload.

Terkadang ia juga tidak berdonor karena memberikan kesempatan kepada new comer untuk merasakan sensasi donor darah.

Kehidupan yang sehat dengan menjadi master yoga dan anggota karate membuat niat baiknya semakin dilancarkan.

Ia selalu menjaga kesehatannya dengan berbagai kebiasaan yang baik, diantaranya menjaga pola pikir, pola ucap, dan pola gerak.

Pola makan, pola tidur, dan olahraga juga ia atur, sehingga semakin menunjang kesehatannya.

Kebiasaan tambahan seperti melakukan tindik dan tattoo juga ia hindari karena menurutnya akan mengurangi waktu donor.

Dengan komitmen dan keuletannya pada tahun 2017, Ketut Pringgantara berhasil mencapai 100 kali donor darah.

Kesempatan itu pun membawa ia bertemu dengan Presiden Republik Indonesia di istana negara untuk menerima penghargaan Satya Lencana Donor Darah.

Bahkan selama pandemi pun ia tak pernah diam dan melewatkan kesempatan untuk mendonorkan darahnya.

Setiap dua minggu sekali, ia melakukan donor darah aperesis untuk membantu pasien yang terpapar Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved