Berita Jembrana
Pasar Melaya Mulai Terapkan E-Retribusi Bulan Ini, Empat Pasar Lain Masih Terkendala
Pasar Melaya Mulai E-Retribusi Bulan Ini *Empat Pasar di Jembrana Belum e-Retribusi *Terkendala Pengumpulan Data dan Keterbatasan Petugas
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Harun Ar Rasyid
NEGARA, TRIBUN BALI - Sebanyak 6 dari total 10 pasar di Kabupaten Jembrana telah menerapkan e-retribusi.
Penerapannya dilakukan secara bertahap sejak 2019 lalu. Namun hingga saat ini masih ada 4 pasar yang belum menerapkannya lantaran masih berproses atau sedang dilakukan pendataan.
Dalam bulan Juni 2022 ini, rencananya Pasar Umum Melaya bakal menerapkan e-retribusi.
Menurut data yang diperoleh dari UPTD Pengelola Pasar di Jembrana, enam Pasar yang telah menerapkan e-retribusi diantaranya Pasar Anyar Banjar Tengah yang terdapat 190 pedagang.
Kemudian Pasar Umum Tegal Cangkring yang terdapat 163 pedagang, Pasar Umum Yeh Embang sebanyak 114 pedagang, Pasar Umum Jembrana sebanyak 108 pedagang, Pasar Umum Pekutatan sebanyak 208 pedagang. Dan terakhir adalah Pasar Tradisional Pekutatan yang terdapat sebanyak 15 pedagang.
Sedangkan, masih ada empat pasar yang belum menerapkannya seperti Pasar Umum Gilimanuk, Pasar Umum Melaya, Pasar Umum Negara dan Pasar Senggol Negara.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, I Komang agus Adinata menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 6 pasar yang diterapkan e-retribusi. Sementara untuk yang belum masih berproses.
"Saat ini masih berproses untuk yang belum. Ada yang masih melakukan input data pedagang dan proses lebih lanjut berada di pihak rekanan atau perbankan," jelasnya saat dikonfirmasi.

Disinggung mengenai kendala yang dihadapi selama ini dalam penerapannya, Agus menyatakan hanya pada proses pengumpulan data pedagang.
Kemudian personel yang mengelola data mendapat tugas tambahan aejingga perlu waktu lebih untuk hal tersebut.
"Tentuhya harapan kita bisa diterapkan segera e-retribusi ini," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha UPTD Pengelola Pasar, Ketut Angga Wijaya mengatakan, sesuai catatan sudah ada 6 pasar dengan totaal ratusan pedagang yang sudah menerapkan e-retribusi.
"Nah sekarang yang belum ada 3 pasar umum dan satu pasar senggol," sebutnya.
Angga menyebutkan, dalam bulan ini pihaknya akan menerapkan e-retribusi di satu pasar umum. Dan targetnya sisa pasar tersebut akan menerapkannya dalam tahun ini.
"Kami rencanakan tahun ini semua e-retribusi. Dan untuk bulan Juni ini kami rencananya launching di Pasar Umum Melaya," tandasnya.