Berita Karangasem
Jelang Idul Adha, Harga Dagin Sapi di Karangasem Mulai Alami Peningkatan
Harga sapi di Kabupaten Karangasem terus mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Idul Adha. Perkilogramnya naik Rp10 ribu.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Harun Ar Rasyid
"Sudah ada pelonggaran dari Balai Karantina untuuk lalu lintas ternak keluar pulau. Bali masuk daerah bebas PMK, sehingga bebas keluar. Sekarang kebutuhan dan permintaan meningkat jelang Idul Adha. Seperti dari Jakarta,"imbuhnya.
Ditambahkan, petugas tetap melakukan langkah untuk mengantisipasi penyebaran PMK di Kab. Karangasem. Diantaranya pengawasn terhadap hewan ternak yang rawan kena PMK di Karangasem.
Seperti Kecamatn Rendang dengan populasi sapi trbesar diKarangasem, & Kecamatan Bebandem.
Keluar masuknya ternak di Kab. Krangasem perlu dijaga untuk antisipasi penyebaran PMK.
"Saya masih belum mengetahui detail terkait penyebarannya. Ini adalah langkaah awal untuk antisipasi PMK. Semoga Karangasem tetap aman, dan tak ada ditemukan kasus ini," harap Suata Berata.
Pihaknya juga menghimbau warga Karangasem yang memiliki ternak untuk selalu membersihkan kandang.
Harapannya agar penyebaran PMK tidak ada. Apalagi Karangasem salah satu Kabupaten di Bali yang memiliki kualitas ternak bagus, terutama sapi. Harapannya ternak tetap sehat.
Untuk diketahui, populasi ternak terutama sapi bali di Kab. Kaarangasem meningkat sejak 2021 pasca dilaksanakan inseminasi buatan melalui program pemerintah yakni sapi komoditas andalan negeri (sikomandan).
Percepatan reproduksi terus dilaksanakan untuk menambah populasi.
Daerah di Karangasem dengan populasi sapi terbesar yakni di Kecamatan Rendang.
Seperti di Desa Pempatan, Besakih, Nongan, Pesaban, hingga Desa Rendang.
Populasi Sapi Bali di Kecamatan Rendang setiap tahun naik. Mengingat lahan hijau cukup luas, ditambah geografis wilayah mendukung.(*)