Kecelakaan di Baturiti
POLISI Ungkap Penyebab KECELAKAAN MAUT BATURITI, Tabrak Belasan Kendaraan, Wayan Wandani Meninggal
Satu pemedek meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun yang diakibatkan bus pariwisata dengan Nopol B 7134 WGA, dari Jawa mengalami rem blong
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Seperti dikabarkan sebelumnya, bahwa kendaraan berangkat dari utara atau arah Singaraja atau Bedugul menuju ke Selatan, atau Denpasar.
Tibanya di TKP, kendaraan mengalami rem blong dan tidak terkendali.
Akibatnya, sebuah mini bus Avanza ditabrak, dari arah berlawanan, kemudian merembet ke mini bus jenis APV.
Selanjutnya, bus jatuh ke saluran air sebelah timur jalan, kemudian menabrak empat lagi kendaraan roda empat lainnya termasuk menabrak sepeda motor tiga unit.
Sampai akhirnya, bus terperosok di kedalaman sekitar lima meter dari jalan umum di perkebunan milik warga.
Korban meninggal atas nama Okta yang merupakan warga setempat saat itu sedang berjalan kaki usai melaksanakan persembahyangan di Pura

“Kalau nama lengkap kurang tahun biasanya pokoknya dipanggil Bu Octa/Okta,” ucap salah seorang warga, Armawan.
Terpisah, Kapolres Tabanan, AKBP Renfli Dian Candra mengatakan, bahwa kejadian busa yang menabrak secara beruntun itu masih dalam penyelidikan.
“Ada satu meninggal. Kemudian ada yang luka tapi sudah pulang. Dari penyelidikan awal remnya tidak berfungsi,” jelasnya.
Renfli menuturkan, bahwa dari keterangan saksi, bahwa bus memang mengalami kendala pada rem.
Rem tidak berfungsi, saat itu sopir sudah berusaha mengerem.
Pihaknya sudah menerjunkan Tim TAA Polda Bali untuk melakukan penyelidikan.
“Sopir tidak dalam kondisi mengantuk. Karena saksi mengaku memang sudah berusaha mengerem,” bebernya.(*)