Kecelakaan di Baturiti
Kecelakaan di Baturiti Tabanan, Bus Diangkat dengan Tiga Mobil Derek
Pihak kepolisian melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan di Baturiti
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pihak kepolisian melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan, Bali.
Kegiatan ini dilakukan pada Minggu 19 Juni 2022 atau sehari setelah musibah tersebut.
Sementara itu, bus sudah bisa diangkat dari kedalaman lokasi jatuhnya dengan menggunakan tiga mobil derek.
Namun, untuk membawa bus ke markas Polres Tabanan masih menunggu kendaraan derek yang lebih besar.
Baca juga: Belum Dipastikan Penyebab Kecelakaan di Baturiti, Sopir Bus Jadi Tersangka, 5 WNA Jadi Korban
Terpantau olah TKP ini telah dilakukan sejak siang hari dan baru selesai pada sore hari sekitar pukul 16.00 Wita.
Terlihat beberapa petugas menggunakan laptop serta alat khusus lainnya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Komisaris Polisi (Kompol) Adi Sulistyo selaku Kasi Laka Ditlantas Polda Bali mengatakan, timnya telah melaksanakan tugas sesuai arahan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bali.
Dalam pelaksanaannya, olah TKP menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA) oleh Tim TAA Polda Bali.
Dari hasil olah TKP yang telah dilakukan, pihaknya telah mengambil 25 titik gambar dari tabrakan tersebut.
“Kami selaku salah satu tim TAA telah melakukan pengambilan gambar. Lokasinya sendiri dari titik pertama lokasi tabrakan sampai ke lokasi terjunnya kendaraan bus,” jelas Kompol Adi Sulistyo.
Ia menjelaskan, hasil dari olah TKP ini adalah akan berupa gambaran kejadian berbentuk tiga dimensi.
Sebelumnya olah TKP dengan TAA dilakukan dengan sketsa TKP.
Namun, saat ini TAA dilakukan dengan visual tiga dimensi.
Visual tersebut dilakukan dengan mengambil gambar dan pencitraan di lapangan.
Kompol Adi Sulistyo menegaskan, olah TKP yang mereka lakukan bukan merupakan hasil utama penyebab kejadian.
Oleh karena itu, ia belum bisa memberikan informasi dari proses yang dilakukan, termasuk informasi kecepatan laju bus.
Mereka akan mengombinasikannya dengan keterangan para saksi yang diperiksa Satlantas Polres Tabanan.
Hasil dari olah TKP Tim TAA Ditlantas Polda Bali akan diumumkan setelah penyocokan dari pemeriksaan saksi.
Baca juga: EKSKLUSIF, Penjelasan Dirlantas Polda Bali Mengenai Tabrakan Beruntun di Baturiti Tabanan
“Untuk waktu bagi proses pengolahan sendiri tergantung dari keterangan saksi. Keterangan tersebut yang berupa titik tabrak dan kendaraan yang terlibat, sentuhan yang terjadi, dan tikungan yang dilewati. Dari detail-detail itu dikerjakan dan kita memang butuh waktu untuk memberikan hasilnya,” tegasnya.
Olah TKP dilaksanakan oleh tiga orang Tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Bali.
Mereka didampingi beberapa stakeholder lainnya, di antaranya Polres Tabanan dan Polsek Baturiti.
Terpantau juga Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan turut serta membantu proses pengambilan gambar.
Sebelumnya, beberapa alat bukti seperti mobil-mobil korban sudah diamankan ke Polres Tabanan.
Sementara bus sendiri akan menunggu alat evakuasi yang lebih besar untuk dipindah dari TKP.
Hal ini dikarenakan medan yang curam dan kelokan jalan yang cukup tajam.
“Tadi kami menarik bus ke atas saja butuh tiga derek, sehingga membawanya ke Polres Tabanan tentu butuh kendaraan khusus. Tapi akan diusahakan secepatnya agar bisa dievakuasi,” tutup Kompol Adi Sulistyo.(yun)
Kumpulan Artikel Tabanan