Kecelakaan Maut di Baturiti

Sehari Setelah Kecelakaan Maut di Tabanan, Polisi Lakukan Olah TKP, Ambil Gambar di 25 Titik

Sehari setelah kecelakaan maut di Baturiti Tabanan, Polisi langsung melakukan olah Tempak Kejadian Perkata (TKP)

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
(Putu Yunia Andriyani)
proses olah TKP dengan metode TAA oleh TAA Polda Bali sehari setelah kecelakaan maut di Baturiti 

Olah TKP Kecelakaan Maut di Baturiti, Ada 25 Titik Gambar Tabrakan

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sehari setelah kecelakaan maut di Baturiti Tabanan, Polisi langsung melakukan olah Tempak Kejadian Perkata (TKP)

Pihak kepolisian melaksanakan olah TKP kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan Bali, Minggu 19 Juni 2022. 

Petugas kepolisian melakukan pengambillan gambar di 25 titik. 

Terpantau olah TKP ini telah dilakukan sejak siang hari dan baru selesai pada sore hari sekitar pukul 16.00 wita.

Terlihat beberapa petugas menggunakan laptop serta alat khusus lainnya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kompol Adi Sulistyo selaku Kasi Laka Ditlantas Polda Bali mengatakan timnya telah melaksanakan tugas sesuai arahan Dirlantas Polda Bali.

Dalam pelaksanaannya, olah TKP menggunakan metode TAA (Traffic Accident Analysis) oleh Tim TAA Polda Bali.

proses olah TKP dengan metode TAA oleh TAA Polda Bali sehari setelah kecelakaan maut di Baturiti
proses olah TKP dengan metode TAA oleh TAA Polda Bali sehari setelah kecelakaan maut di Baturiti ((Putu Yunia Andriyani))

Baca juga: UPDATE - Kecelakaan Maut di Jalan Rama Klungkung, Semua Pengendara Tidak Pakai Helm

Baca juga: WAYAN Sugiarta MENINGGAL Dunia Pasca Terlibat KECELAKAAN Maut di Klungkung

Dari hasil olah TKP yang telah dilakukan, pihaknya telah mengambil 25 titik gambar dari tabrakan tersebut.

“Kami selaku salah satu tim TAA telah melakukan pengambilan gambar.

Lokasinya sendiri dari titik pertama lokasi tabrakan sampai ke lokasi terjunnya kendaraan bus,” jelas Kompol Adi Sulistyo.

Ia menjelaskan hasil dari olah TKP ini adalah akan berupa gambaran kejadian berbentuk tiga dimensi.

Sebelumnya olah TKP dengan TAA dilakukan dengan sket TKP.

Namun, saat ini TAA dilakukan dengan visual tiga dimensi.

Visual tersebut dilakukan dengan mengambil gambar dan pencitraan di lapangan.

Kompol Adi Sulistyo menegaskan, olah TKP yang mereka lakukan bukan merupakan hasil utama penyebab kejadian.

Sehingga ia belum bisa memberikan informasi dari proses yang dilakukan, termasuk informasi kecepatan laju bus.

Mereka akan mengombinasikannya dengan keterangan para saksi yang diperiksa Satlantas Polres Tabanan.

Oleh karena itu, hasil dari olah TKP Tim TAA Ditlantas Polda Bali akan diumumkan setelah penyocokan dari pemeriksaan saksi.

“Untuk waktu proses pengolahan sendiri tergantung dari keterangan saksi.

Keterangan tersebut yang berupa titik tabrak dan kendaraan yang terlibat, sentuhan yang terjadi, dan tikungan yang dilewati.

Dari detail-detail itu dikerjakan dan kita memang butuh waktu untuk memberikan hasilnya,” tegasnya.

Olah TKP dilaksanakan oleh tiga orang Tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Bali.

Mereka didampingi beberapa stakeholder lainnya, diantaranya Polres Tabanan dan Polsek Baturiti.

Terpantau juga Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan turut serta membantu proses pengambilan gambar.

Sebelumnya, beberapa alat bukti seperti mobil-mobil korban sudah diamankan ke Polres Tabanan .

Sementara bus sendiri akan menunggu alat evakuator yang lebih besar.

Hal ini dikarenakan medan yang curam dan kelokan jalan yang cukup tajam.

“Tadi saja kami menarik bus ke atas saja butuh tiga derek.

Sehingga membawanya ke Polres Tabanan tentu butuh kendaraan khusus.

Tapi akan usahakan secepatnya agar bisa dievakuasi,” tutup Kompol Adi Sulistyo. (yun)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved