Berita Karangasem
Memprihatinkan, Jalan ke Jalur Pendakian Gunung Agung Puragae Belum Diaspal
Akses jalan warga menuju Jalur Pendakian Gunung Agung, tepatnya di Banjar Puragae, Desa Pempatan, Kec. Rendang, Karangasem kondisinya memprihatinkan.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN BALI. COM - Akses jalan warga menuju Jalur Pendakian Gunung Agung, tepatnya di Banjar Puragae, Desa Pempatan, Kec. Rendang, Karangasem kondisinya memprihatinkan.
Jalanan mmbahayakan pengendara lantaran masih berkrikil, belum diaspal pemerintah.
Wayan Ardana, warga asal Desa Pempatan, menjelaskan, jalan sepanjang sekitar 1 kilometer mrupakan akses utama.
Sering dilalui warga yang hendak bersembahyang ke pura, serta membawa hasil bumi untuk dijual ke pasar trdekat.
Seperti mmbawa singkong, keladi, sayuran, dan lainnya
"Jalan yang belum diaspal yakni jalan menuju jalur Pura Penataran dan didepan rumah saya juga belum terkena aspal," ungkap Ardana, Selasa 21 Juni 2022.
Jalan ini sering dilalui warga maupun wisatawan yang hendak mendaki Gunung Agung dari Jalur Puragae, Desa Pempatan.
Warga berharap jalanan mendapat perhatian dari pemerintah.
Sejak dibuka tahun 2020 akses jalan menuju pendakian Gunung Agung berkrikil, belum di aspal. Saat turun hujan jalanan seperti sungai, dan berlubang dibeberapa titik.
Kondisi ini mngakibatkn pengendara sulit melintas.

Kepala Dinas PUPR, Perumahan, dan Permukiman Kab. Karangasem, Wedasmara, mengatakan, akses jalan itu masuk jalan desa belum masuk ke Kabupaten. Sehingga menjadi wewenang pemerintah desa."Itu masih masuk jalan desa belum Kabupaten," kata Wedasmara.
Ditambahkan, untuk jalan kabupaten yang dinyatakan rusak lumayan baanyak. Tetapi pemerintah akan terus melakukan perbaikan.
Jalan Kabupaten yang dinyatakan rusak berat, ringan, hingga sedang diperkirakan sekitar 32 persen lebih, dari sekitar 1.202 kilometer panjang jalan di Bumi Lahar.
Jalan rusak berat, sedang, & ringan terbanyak berada di daerah pegunungan dan bebukitan di Kecamatan Kubu, Abang, Bebandem, dan Selat.
Seperti di Desa Ban, Bunutan, Tianyar.