Berita Bangli
WADUH! HARGA Tomat Naik Hingga 400 Persen Setelah Hari Raya
Berakhirnya momen hari raya, tak lantas membuat harga kebutuhan dapur menurun.Salah satunya tomat, yang kini harganya melonjak hingga 400 persen.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Berakhirnya momen hari raya, tak lantas membuat harga kebutuhan dapur menurun.
Malahan sejumlah komoditas harganya cenderung naik.
Salah satunya tomat, yang kini harganya melonjak hingga 400 persen.
Sejatinya harga tomat di Pasar Kidul, Bangli, sudah naik sejak sebelum hari raya Galungan.
Hal ini diakui salah satu pedagang sayur mayur, bernama Ni Komang Tri.
Kata wanita 42 tahun itu, harga tomat awalnya hanya Rp 3 ribu hingga 5 ribu perkilo.
Baca juga: Atasi KRISIS Pangan, Perumda Ditugaskan Serap PRODUK Petani Lokal
Baca juga: Pasca Hari Raya Galungan, Harga Cabai Mulai Turun

Namun jelang hari raya Galungan, harganya naik secara bertahap hingga menjadi Rp 15 ribu perkilo.
Dan saat ini, harganya kembali naik menjadi Rp 20 ribu hingga 22 ribu perkilo.
"Harga Rp 20 ribu perkilo ini, yang paling tinggi sejak beberapa tahun terakhir.
Karena biasanya harga tertinggi hanya mencapai belasan ribu.
Kemungkinan penyebabnya karena produksi di petani yang turun," ujarnya, Kamis (23/6/2022)
Penurunan produksi, lanjut dia, disinyalir karena para petani mengalami gagal panen akibat Cuaca buruk.
Dengan tingginya harga tomat, Ni Komang Tri mengaku tidak berani mengambil banyak.
"Biasanya tomat-tomat ini datang dari Kintamani," ucapnya.
Baca juga: Atasi KRISIS Pangan, Perumda Ditugaskan Serap PRODUK Petani Lokal
Baca juga: Promo Alfamart 20 Juni 2022, Aneka Saos Bon Cabe Turun, Keju Selai & Mie Sedaap Diskon hingga 30 %
