Berita Bangli

WADUH! HARGA Tomat Naik Hingga 400 Persen Setelah Hari Raya

Berakhirnya momen hari raya, tak lantas membuat harga kebutuhan dapur menurun.Salah satunya tomat, yang kini harganya melonjak hingga 400 persen.

mer
Layani pembeli - Salah satu pedagang di pasar kidul Bangli saat melayani pembeli. Kamis (23/6) 

 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Berakhirnya momen hari raya, tak lantas membuat harga kebutuhan dapur menurun.

Malahan sejumlah komoditas harganya cenderung naik.

Salah satunya tomat, yang kini harganya melonjak hingga 400 persen.

Sejatinya harga tomat di Pasar Kidul, Bangli, sudah naik sejak sebelum hari raya Galungan.

Hal ini diakui salah satu pedagang sayur mayur, bernama Ni Komang Tri.

Kata wanita 42 tahun itu, harga tomat awalnya hanya Rp 3 ribu hingga 5 ribu perkilo.

Baca juga: Atasi KRISIS Pangan, Perumda Ditugaskan Serap PRODUK Petani Lokal

Baca juga: Pasca Hari Raya Galungan, Harga Cabai Mulai Turun

Layani pembeli - Salah satu pedagang di pasar kidul Bangli saat melayani pembeli. Kamis (23/6)
Layani pembeli - Salah satu pedagang di pasar kidul Bangli saat melayani pembeli. Kamis (23/6) (mer)

Namun jelang hari raya Galungan, harganya naik secara bertahap hingga menjadi Rp 15 ribu perkilo.

Dan saat ini, harganya kembali naik menjadi Rp 20 ribu hingga 22 ribu perkilo

"Harga Rp 20 ribu perkilo ini, yang paling tinggi sejak beberapa tahun terakhir. 

Karena biasanya harga tertinggi hanya mencapai belasan ribu.

Kemungkinan penyebabnya karena produksi di petani yang turun," ujarnya, Kamis (23/6/2022)

Penurunan produksi, lanjut dia, disinyalir karena para petani mengalami gagal panen akibat Cuaca buruk.

Dengan tingginya harga tomat, Ni Komang Tri mengaku tidak berani mengambil banyak.

"Biasanya tomat-tomat ini datang dari Kintamani," ucapnya.

Baca juga: Atasi KRISIS Pangan, Perumda Ditugaskan Serap PRODUK Petani Lokal

Baca juga: Promo Alfamart 20 Juni 2022, Aneka Saos Bon Cabe Turun, Keju Selai & Mie Sedaap Diskon hingga 30 %

Layani pembeli - Salah satu pedagang di pasar kidul Bangli saat melayani pembeli. Kamis (23/6)
Layani pembeli - Salah satu pedagang di pasar kidul Bangli saat melayani pembeli. Kamis (23/6) (mer)

Selain tomat, harga bawang merah juga belum menunjukkan penurunan pasca hari raya Galungan dan Kuningan.

Yang mana saat ini, harga salah satu bumbu dapur ini, menyentuh angka Rp 48 ribu hingga Rp 50 ribu perkilo

Sementara harga cabai rawit, diakui sudah mengalami penurunan.

Hanya saja masih cenderung tinggi.

"Sebelumnya saat hari raya harga cabai rawit menyentuh Rp 100 ribu perkilo.

Tapi sekarang sudah Rp 70 ribu perkilo.

Sedangkan cabai merah besar, dari sebelumnya Rp 70 ribu perkilo.

Sekarang sudah Rp 50 ribu perkilo," sebutnya.

Layani pembeli - Salah satu pedagang di pasar kidul Bangli saat melayani pembeli. Kamis (23/6)
Layani pembeli - Salah satu pedagang di pasar kidul Bangli saat melayani pembeli. Kamis (23/6) (mer)

Tingginya harga tomat juga dikeluhkan pedagang lain bernama Ni Ketut Sutriani.

Diakui dia, selama enam tahun jualan di pasar, baru kali ini dirinya mendapati harga tomat menyentuh angka Rp 20 ribu hingga 22 ribu perkilo.

"Sekarang pasokan tomat ke pasar sangat minim.

Sudah nyarinya susah, modalnya juga besar.

Mudah-mudahan, harga tomat bisa segera normal," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved