Tips Kesehatan
AWAS! Ini Beragam Efek Negatif dari Overthinking, Masalah Pencernaan hingga Jantung
Overthinking bisa mempengaruhi kesehatan tubuh, terlalu banyak berpikir dan khawatir secara dapat membahayakan kesehatan jantung
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Tribunners, apa Anda pernah merasa cemas?
Mungkin banyak orang pernah merasa cemas pada sesuatu.
Seperti cemas pada masa depan yang tidak pasti ataupun cemas dengan hubungan asmara yang sedang di ujung tanduk.
Rasa cemas terkadang membuat kita menjadi sulit tidur, karena terus menerus memikirkan masalah yang terjadi.
Baca juga: Sering Overthinking? Yuk Simak 5 Tips Berikut Ini Agar Hidup Lebih Bahagia, Apa Saja?
Akibatnya kesehatan kita pun menjadi terganggu.
Rasa cemas berlebihan terkadang membuat kita menjadi orang yang overhtinking
Overthinking atau berpikir berlebihan biasanya sangat menganggu dan tidak memberikan penyelesaian apa pun pada masalah yang terjadi.
Faktanya, terlalu banyak berpikir, terutama memikirkan hal negatif, hanya akan membuat Anda stres dan terjebak pada kecemasan.
Mengenal overthinking Piskoterapirs Natacha Duke mengatakan bahwa overthinking bisa menjadi gejala depresi atau kecemasan.
Umumnya, overthinking dikaitkan dengan adanya generalized anxiety disorder (GAD) atau gangguan kecemasan umum.
"Seseorang dapat mengalami GAD karena gen mereka atau bisa juga faktor kepribadian seperti ketidakmampuan menoleransi ketidakpastian dalam hidup," kata Duke.
Mereka yang mengalami GAD biasanya juga merasakan gejala berikut:
-Khawatir berlebihan tentang beberapa hal selama setidaknya enam bulan.
-Kesulitan mengendalikan kecemasan, yang dapat mengganggu kemampuan untuk berfungsi.
-Gejala fisik GAD dapat mencakup kegelisahan, kesulitan berkonsentrasi dan masalah tidur.
Efek overthinking
Overthinking bisa mempengaruhi kesehatan tubuh kita.
Berikut efek overthinking pada tubuh:
1. Masalah pada jantung
Terlalu banyak berpikir dan khawatir secara dapat membahayakan kesehatan jantung Anda.
Hal tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah jantung seperti nyeri dada dan takikardia.
2. Efek pada otak
Stres cenderung memiliki efek mendalam pada organ.
Kortisol dapat merusak dan membunuh sel-sel otak di hipokampus.
Terlalu banyak berpikir juga dapat mengubah fungsi otak dengan mengubah struktur dan konektivitasnya.
Para peneliti di University of California, Berkeley juga mengungkapkan bahwa stres kronis menyebabkan masalah mental seperti kecemasan dan gangguan mood.
3. Masalah pencernaan
Overthinking dapat menyebabkan stres, yang pada gilirannya mempengaruhi sistem pencernaan Anda.
Paparan stres menyebabkan masalah gastrointestinal seperti penyakit radang usus, sindrom iritasi usus, perubahan motilitas gastrointestinal dan sekresi lambung, peningkatan permeabilitas usus dan perubahan mikrobiota usus.
4. Masalah pada kulit
Kecemasan, stres, dan pemikiran berlebihan yang terus-menerus memengaruhi kulit.
Stres emosional yang disebabkan oleh kekhawatiran dapat mempengaruhi atau bahkan memperburuk sejumlah gangguan kulit seperti psoriasis, dermatitis atopik, pruritus, alopecia, areata dan dermatitis seboroik.
Stres menyebabkan peradangan di dalam tubuh, yang menyebabkan peradangan pada kulit.
Sistem kulit yang saling berhubungan kompleks, sistem endokrin dan sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh stres kronis, memperburuk penyakit kulit.
Kumpulan Artikel Tips Kesehatan
Artikel ini telah tayang di https://health.kompas.com/read/2022/06/20/060000368/4-efek-negatif-overthinking-pada-kesehatan?page=all#page2