Sponsored Content

Tidak Ingin Jadi Temuan BPK, Dewan Bangli Pertanyakan Soal Belanja Banten Upasaksi

Belanja banten upasaksi atau biasa disebut Punia, dipertanyakan oleh anggota Dewan Bangli. Dikhawatirkan hal ini menjadi temuan KPK

ist
Suasana rapat gabungan Komisi-komisi DPRD Bangli dengan sejumlah OPD. Jumat (24/6) 

Besaran belanja banten upasaksi pun sudah ditetapkan melalui SK Bupati. Kendati demikian tetap dilihat juga skala upacara yang dilaksanakan.

Kata Eddy Hartawan, belanja banten untuk pura khayangan tiga, paling besar Rp15 juta, dan pura dadia Rp10 juta.

Adapula untuk pura swagina seperti Pura Subak sebesar Rp5 juta. 

Dari total anggaran yang tersedia, hingga kini telah terealisasi Rp1,3 miliar untuk pura khayangan tiga. Sedangkan pura dadia telah terealisasi sekitar Rp1,2 miliar.

"Rencananya kami akan mengajukan tambahan anggaran pada APBD Perubahan. Namun berapa besarannya belum bisa dipastikan," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, terhadap undangan yang ditunjukan untuk pribadi bupati atau wakil bupati, maka tidak ada anggaran belanja banten upasaksi.

"Kalau pribadinya yang diundang, maka itu jadi tanggung jawab pribadi," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved