Berita Bangli
Wayan Manis Jalan Belasan Kilometer Demi Vaksin Booster, Habiskan Waktu 5 Jam ke Banjar Tabu Bangli
I Wayan Manis berjalan belasan kilometer dari kediamannya di Bukit Bawang, Bangli, Bali untuk mendapat vaksin booster.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - I Wayan Manis berjalan belasan kilometer dari kediamannya di Bukit Bawang, wilayah Banjar Buluh, Desa Songan, Kintamani, Bangli, Bali.
Setapak demi setapak ia lalui menuju Balai Banjar Tabu, Desa Songan, demi mendapatkan satu suntikan vaksin booster.
Diketahui, lokasi Banjar Buluh berada di balik bukit.
Tepatnya di perbatasan tiga kabupaten, yakni Buleleng, Karangasem, dan Bangli.
Diperkirakan jaraknya mencapai 12 kilometer, dengan medan berupa perbukitan dan tidak selalu jalan aspal.
Baca juga: Diterpa Angin, Penari Topeng Tertimpa Baliho di Bangli
Wayan manis berjalan kaki dari kediamannya mulai pukul 06.00 wita, dan baru sampai di lokasi vaksinasi pukul 11.00 wita.
Ia membawa tas spunbond berisi bekal makanan.
Sesampainya di lokasi vaksinasi, dirinya segera mendaftar dan tak berselang lama ia mendapatkan vaksin oleh petugas.
Petugas yang tahu Wayan Manis menempuh perjalanan jauh juga diberi nasi kotak.
Sembari menjalani proses evaluasi, pria 50 tahun itu lantas menceritakan, sejatinya vaksinasi sudah menyasar Banjar Buluh beberapa waktu lalu.
Namun dirinya terlambat, dikarenakan ada kesibukan.
Baca juga: Wagub Menjajal Motor Listrik di Bangli, Rencana Mengganti Kendaraan Dinas dengan Kendaraan Listrik
Hingga akhirnya pada hari Jumat (24/6), dirinya mendapatkan informasi dari kepala dusun bahwa ada vaksinasi booster yang diadakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN), bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bangli berlokasi di Banjar Tabu hari Sabtu (25/6).
"Saya hanya ingin menjalankan imbauan pemerintah. Karena memang vaksin harus tiga kali, ya saya cari yang ke tiga," ungkapnya.
Lantas mengapa tidak mengendarai sepeda motor? Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani itu mengaku memang tidak punya kendaraan bermotor.
Adapun jika harus mengendarai sepeda motor, jalur yang dilalui sama-sama jauh. Karena harus memutar melewati jalur Kayuselem.