Bagaimana Bisa Reklamasi 2,6 Hektare di Pantai Melasti Badung Baru Terungkap

TRIBUN-BALI.COM - Bagaimana bisa reklamasi di Pantai Melasti, Desa Ungasan Kuta Selatan, Badung Bali, baru terungkap.

Padahal lokasi reklamasi berada di sebelah timur tempat warga melaksanakan ritual keagamaan seperti melasti dan ngayut dalam rangkaian upacara ngaben.

Lahan hasil reklamasi sekitar seluas 2,6 hektare itu sangat jelas terlihat menjorok ke laut.

Antara daratan dengan lahan reklamasi terdapat cekungan seperti cincin.

Informasi yang dihimpun, reklamasi dilakukan untuk membangun beach club, pangkalan kapal, dan penangkaran ikan.

Pemerintah Kabupaten Badung baru melaporkan kasus ini ke Polda Bali pada Selasa 28 Juni 2022 setelah pihak-pihak tersebut melakukan reklamasi.

Selain reklamasi, mereka yang dilaporkan terkait adanya dugaan tindak pidana pemberian keterangan palsu dalam akta autentik

Saat ini, segala aktivitas di lahan reklamasi sudah sudah dihentikan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara enyatakan sudah tidak ada lagi kegiatan di kawasan reklamasi.

"Saat kita turun, memang sudah tidak ada lagi pengurukan. Namun kalau kesana pasti terlihat jelas pengurukannya," ujar Suryanegara.

Dari pantaunnya, pantai yang direklamsi mencapai 2,6 hektare.

BPN Segera Ukur Luas Reklamasi

Untuk kepastian, rencananya Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan segera turun melakukan pengukuran.

"Jadi kegiatan reklamasi inilah yang kemudian dilaporkan oleh Pemkab Badung ke Polda Bali," kata dia.

Dalam laporan tersebut, diketahui ada transaksi antara pihak dalam rangka penataan dan pemanfaatan area tersebut selama 25 tahun.