Berita Bali

Di Tengah Wabah PMK di Bali, Makelar Mulai Beraksi Tawar Sapi Harga Murah

Masalahnya lagi, wabah PMK di Bali dimanfaatkan oleh makelar sapi. Mereka mulai menawar sapi dengan harga murah.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: I Putu Darmendra
ist
Penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk ternak sapi mewabah di Bali. Para makelar sapi memanfaatkan keadaan ini. Mereka menawar sapi dengan harga yang sangat murah. 

Kata dia, potensi penyebaran PMK di pasar hewan sangaat tinggi.

"Pasar hewan adalah tempat jual beli sapi. Sehingga potensi penyebaran PMK di paasar hewan cukup tinggi.

Makanya pasar hewan di Karangasem harus ditutup sementara. Jangan sampai kasusnya meningkat gara-gara pasar hewan tetap beroperasi," kata Saputra,

Ia meminta peternak tidak membawa ternak dari luar. Selain itu membersihkan kandang secara teratur.

"Rencananya dari Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi juga akan merberikan vaksin PMK ke ternak. Untuk waktu belum dipastikan.

Semoga dengan pemberian vaksin PMK, penyebarannya bisa ditekan," kata Pande Saputra.

Sementara baru tujuh sapi di Karangasem diketahui terserang PMK.

Langkah Pemerintah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim telah melakukan berbagai upaya dan langkah dalam penanganan PMK.

Pihaknya pun telah menggelar rapat internal yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Kamis 23 Juni 2022.

“Untuk penanganan PMK di daerah akan berbasis level mikro, seperti yang dilakukan dalam penanganan Covid-19, akan diberikan larangan untuk hewan hidup (sapi), untuk bergerak di level kecamatan yang terdampak PMK, atau kita sebut Daerah Merah,” ujar Airlangga.

Airlangga menyampaikan Presiden telah menyetujui usulan struktur dari Satgas Penanganan PMK. Satgas Penanganan PMK nanti akan dipimpin oleh Kepala BNPB.

Sedangkan wakilnya Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Deputi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, serta Asops Kapolri dan Panglima TNI.

"Struktur ini mirroring dengan struktur Satgas Penanganan Covid-19,” jelas Menko Airlangga.

Airlangga juga menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut telah disetujui pengadaan vaksin untuk tahun 2022 ini yaitu sekitar 28,7 juta dosis dan seluruhnya akan dibiayai menggunakan dana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Anggaran Program PEN 2022).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved