Berita Buleleng
Dua Warga Desa Pegayaman Tewas usai Terlibat Perkelahian, Berawal Vauzi Diserang Komplotan Pencuri
Dua Warga Desa Pegayaman Tewas Setelah Terlibat Perkelahian, Berawal Vauzi Diserang Komplotan Pencur
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Marianus Seran
Mereka terindikasi pernah melakukan pencurian motor di Jalur Gitgit, Kecamatan Sukasada pada Sabtu (28/5) lalu.
Saat itu korbannya sedang berteduh di sebuah warung yang tutup, karena diguyur hujan lebat.
Motor Honda Scoopy DK 2195 VN itu diduga dicuri oleh Edi Salman berserta dua rekannya itu.
Saat pencurian motor itu terjadi, pihaknya kata Kompol Dwi sempat melakukan upaya penangkapan terhadap Edi Salman di kediamannya.
Namun saat petugas datang, Edi Salman berhasil melarikan diri.
Bahkan polisi sempat memberikan tembakan peringatan, hingga timah panas itu mengenai organ tubuh Edi Salman.
Pasca kejadian itu, Edi Salman pun mengira bahwa Vauzi lah yang membeberkan aksi pencuriannya itu kepada polisi.
Sehingga Edi Salman naik pitam, lalu menyerang Vauzi di rumahnya, hingga berujung pada kematian.
"Edi Salaman sempat menunjukan selongsong peluru yang sempat ditembakan oleh anggota kami kepada Vauzi.
Edi Salman menyebut gara-gara Vauzi lah mereka jadi seperti ini.
Padahal Vauzi hanya memberikan saran kepada Edi Salman dan teman-temannya agar tidak lagi melakukan aksi pencurian, jambret dan tindak kriminal lainnya.
Baca juga: TABRAKAN MAUT BATURITI, Korban dan Perusahaan Sepakat Damai, SOPIR BEBAS!
Hingga akhirnya terjadi cekcok dan tindakan penganiayaan ini," terangnya.
Vauzi ditegaskan Kompol Dwi tidak terlibat dalam kasus pencurian motor di Jalur Gitgit itu.
Namun ia tidak menampik jika Vauzi merupakan seorang residivis kasus pencurian.
Pun Edi Salman bersama dua rekannya yang kini tengah melarikan diri itu, juga merupakan seorang residivis.