Virus PMK di Bali

Wabah PMK Serang Bali, Kapolsek Tegalalang Turun Tangan Antisipasi Harga Sapi Anjlok

Kapolsek Tegalalang, Gianyar, Bali, AKP I Ketut Sudita turun ke dua peternak sapi di kawasan Kedisan Kaja dan Sebatu, Senin 4 Juli 2022.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Kapolsek Tegalalang, Gianyar, Bali, AKP I Ketut Sudita turun ke dua peternak sapi di kawasan Kedisan Kaja dan Sebatu, Senin 4 Juli 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kapolsek Tegalalang, Gianyar, Bali, AKP I Ketut Sudita turun ke dua peternak sapi di kawasan Kedisan Kaja dan Sebatu, Senin 4 Juli 2022.

Mereka mengimbau agar peternak sapi tidak panik yang dapat menyebabkan mereka menjual sapi dengan harga murah.

Selain itu, AKP Sudita juga mendekati umat Islam yang akan berkurban untuk idul Adha, agar tidak membeli sapi diluar Tegalalang. Namun diharapkan memanfaatkan sapi para peternak di Tegalalang.

Kapolsek Tegalalang, Gianyar, Bali, AKP I Ketut Sudita turun ke dua peternak sapi di kawasan Kedisan Kaja dan Sebatu, Senin 4 Juli 2022.
Kapolsek Tegalalang, Gianyar, Bali, AKP I Ketut Sudita turun ke dua peternak sapi di kawasan Kedisan Kaja dan Sebatu, Senin 4 Juli 2022. (istimewa)

Hal ini juga untuk mengantisipasi mobilitas sapi keluar masuk tegalalang pasca adanya penyakit mulut dan kaki.

"Terkait Idul Adha, kami tadi telepon Pak Haji, terkait hewan kurban, diharapkan membeli sapi di peternak di Tegalalang saja. Ini untuk mengantisipasi sapi kena PMK masuk Tegalalang. Dengan membeli sapi pada peternak di sini, maka akan membantu peternak juga," ujar Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, pihaknya telah turun ke dua lokasi kandang sapi sengan prokes ketat. Pihaknya mengimbau agar peternak tidak panik. "Tadi saya berkunjung ke dua titik, di Kedisan Kaja dan Sebatu.

Baca juga: Cegah PMK di Tabanan, Satgas PMK Semprot Disinfektan dan Suntik Vitamin di Kerambitan

Dari pihak pemilik dia merasa waswas dan ada juga sapi dalam keadaan hamil. Tapi, meskipun cemas mereka tidak menjual buru-buru, akan dipelihara dengan prokes ketat," ujarnya.

Adapun prokes yang dimaksud, kata AKP Sudita, agar ketika berdekatan dengan sapi, terlebih dahulu disemprot disimfektan. Baik orangnya maupun kandangnya. Dan, diharapkan kandang sapi selalu bersih dari kotoran. Terkait prokes ini, AKP Sudita juga meminta Bhabinkamtibmas agar, tidak sembarangan saat menengok kandang sapi warga, saat akan memberikan imbauan.

"Bhabin kalau bisa, satu hari satu titik saja. Sebab siapa tahu sapi yang dilihat, kena PMk. Agar jangan malah kita mau berbuat baik malah menjadi inang penyakit PMK," harapnya.

AKP Sudita mengungkapkan harapan para peternak. Dimana mereka berharap agar dinas terkait turun ke lapangan, memberi arahan apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi PMK. "Kata peternak, dinas terkait belum pernah turun, mereka harapkan mereka turun memberikan apa solusi ada yang harus dilakukan mengenai PMK ini," ungkapnya.

Terkait memutus rantai penyebaran PMK, AKP Sudita juga mengimbau peternak, agar sementara waktu tidak membeli bibit sapi dulu. "Kita arahkan peternak agar tunda dulu beli bibit sapi, ini untuk mengindari lalu lintas sapi," ujarnya. (*)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved