Berita Buleleng
KELAHI MAUT di Sukasada, POLISI Buru J dan N Pasca Peristiwa Berdarah Itu!
Aparat Kepolisian Sektor Sukasada, hingga saat ini masih mencari keberadaan dua pria berinisial J dan N. Pasca perkelahian berujung maut di Sukasada.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pihaknya pun berharap, kesadaran dari J dan N untuk mendatangi Polsek Sukasada, agar dapat dimintai keterangan.
Hingga saat ini, penyelidikan masih dilakukan oleh polisi.
Ada tiga orang saksi yang telah dimintai keterangan.
Diantaranya istri Ketut Vauzi, istri dari Edi Salman, serta salah satu warga yang ada di sekitar TKP.
Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui, siapa yang melakukan tindakan penganiayaan terlebih dahulu, serta keterlibatan J dan N.
"Nanti tergantung fakta perbuatan dan fakta penyelidikan yang ditemukan oleh penyidik.
Kalau dari fakta-fakta itu J dan N dinyatakan terlibat dalam perkelahian itu, tentu akan diproses hukum.
Jadi penyidik tidak boleh gegabah dalam menentukan langkah.
Hingga saat ini anggota masih di Desa Pegayaman, untuk melakukan penyelidikan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, perkelahian berdarah terjadi di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Minggu (3/7/2022) sekitar pukul 23.00 WITA.
Akibat kasus perkelahian berdarah ini, dua orang meninggal dunia, lantaran mengalami sejumlah luka terbuka.
Kapolsek Sukasada, Kompol I Made Agus Dwi Wirawan, ditemui Senin (4/7/2022) mengatakan, dua orang yang meninggal dunia itu masing-masing bernama Ketut Vauzi (39) dan Edi Salman.
Keduanya sempat dibawa ke RSUD Buleleng, dan kini telah dimakamkan di Desa Pegayaman.
Kompol Dwi menyebut, kasus perkelahian berdarah ini bermula saat Ketut Vauzi sedang tidur bersama keluarganya di rumah.
Tiba-tiba Edi Salman bersama dua rekannya berinsial J dan N datang, lalu memanggil Ketut Vauzi agar segera keluar dari rumah.
