Berita Denpasar

Telisik Sejarah Virus PMK di Bali: Bukan yang Pertama, Bali Pernah Terjangkit PMK Tahun 1960-an

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak khususnya sapi, bukan yang pertama terjadi di Bali.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Mantan penyidik penyakit hewan dan praktisi hewan kecil yang tinggal di Denpasar, drh. Soeharsono DTVS PhD 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak khususnya sapi, bukan yang pertama terjadi di Bali.

Tahun 1960-an hingga awal 1970-an, Bali pernah terjangkit PMK.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan penyidik penyakit hewan dan praktisi hewan kecil yang tinggal di Denpasar, drh. Soeharsono DTVS PhD. (77) saat ditemui di klinik miliknya di Jalan Pendidikan, Sidakarya, Denpasar, Selasa 5 Juli 2022.

“PMK dulu pernah terjadi di Bali sekitar tahun 1960-an hingga 1970-an awal. Tapi setelah itu tak terjadi lagi di Bali,” katanya.

Mantan penyidik penyakit hewan dan praktisi hewan kecil yang tinggal di Denpasar, drh. Soeharsono DTVS PhD
Mantan penyidik penyakit hewan dan praktisi hewan kecil yang tinggal di Denpasar, drh. Soeharsono DTVS PhD (TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA)

Di awal terjadinya di Bali, kasus ini menurutnya cukup masif.

Namun hebatnya kasus yang terjadi pada sapi Bali tak separah sapi perah atau import.

Selanjutnya muncul kasus di Jawa Timur tahun 1983 dan dirinya dikirim ke sana sebagai penyidik penyakit tersebut dengan tim besar yang berasal dari beberapa daerah di Jawa.

Saat itu, PMK ini ditemukan pada sapi maupun kerbau.

Dan terjadi juga pada kambing namun ditemukan oleh tim lainnya.

Dari pengalamannya tersebut, dokumentasinya ia jadikan sebuah buku berjudul Atlas Penyakit Hewan di Indonesia yang disusun bersama Tatty Syafriati, dan Tri Satya Putri Naipospos. (*)

BEITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved