AGUNG ANOM Minta Gencarkan Upaya Pencegahan PMK Pada Ternak

TRIBUN-BALI.COM - Para peternak di Klungkung, diminta menggecarkan upaya deteksi dini dan pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Klungkung, AA Gde Anom, disela-sela memantau dan mengecek peternakan sapi di Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Selasa (5/7).

Agung Anom, sapaannya, mengungkapkan ingin memastikan langkah-langkah antisipasi dan pencegahan yang dilakukan terkait PMK.

Terlebih, menjelang Hari Raya Idul Adha dan harus ada jaminan keamanan Hewan Kurban.

Baca juga: HILANG Ratusan Juta, PAD Karangasem Gara-gara PMK, Imbas Pasar Hewan Ditutup!

Baca juga: WADUH, Empat Sapi Di Desa Demulih Terindikasi PMK dan Pasar Sapi Beringkit Juga Ditutup!

“Lakukan pemantauan dan pengecekan, perketat lalu lintas ternak segera bentuk satgas sesuai arahan dari provinsi.

Adakan pemeriksaan pada Hewan Kurban, sehingga benar-benar aman.

Saya berharap upaya pencegahan oleh dinas terkait lebih dimaksimalkan,”ujarnya Agung Anom, didampingi
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Klungkung, AA Raka Arnawa.

Sementara AA Raka Arnawa mengungkapkan, Bali sudah memberlakukan lockdown terhadap lalu lintas ternak setelah keluarnya surat dari Kementerian Pertanian.

“Ada surat dari Kementerian Pertanian untuk dilakukan lockdown dan dilakukan disinfeksi, untuk mencegah penyebaran PMK. sekarang sudah tidak boleh ada yang keluar maupun masuk ternak,” jelas Raka Arnawa.

Terkait dengan Idul Adha, nantinya akan diadakan pemeriksaan baik sebelum maupun sesudah hewan kurban dipotong, untuk memastikan hewan kurban benar-benar sehat dan bebas dari penyakit.

" Jika nanti hewan kurban itu menunjukkan gejala klinis sakit,maka sampel darahnya akan dikirim ke laboratorium dan Dinas Pertanian merekomendasikan hewan itu tidak layak dipotong," ungkapnya. (adv)