Berita Bangli

Shalat Idul Adha di Bangli Dilaksanakan Hari Minggu, Tak Ada Pembatasan, Tampung 1000 Lebih Jemaah

Shalat idul adha tahun 2022 di Masjid Agung Bangli dilaksanakan Minggu (10/7/2022). Dalam pelaksanaannya tidak ada

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali
foto:/mer Ketua Ta'mir Masjid Agung Bangli, Ghufron Fathoni (kemeja biru) saat memantau hewan qurban di Masjid Agung Bangli. Jumat (8/7/2022) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Shalat idul adha tahun 2022 di Masjid Agung Bangli dilaksanakan Minggu (10/7/2022).

Dalam pelaksanaannya tidak ada pembatasan jamaah.

Namun demikian, para jamaah tetap diimbau menerapkan protokol kesehatan, yakni mengenakan masker.

Ketua Ta'mir Masjid Agung Bangli, Ghufron Fathoni menjelaskan, pelaksanaan shalat idul adha di Masjid Agung Bangli mengacu pada pemerintah, dalam hal ini kementerian agama.

Yang mana sesuai hasil sidang isbat tanggal 30 Juni 2022, pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijjah pada tanggal 1 Juli 2022, yang artinya perayaan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah dilaksanakan tanggal 10 Juli 2022. 

"Memang di kalender yang tertera tanggal 9 Juli. Tapi ada metode tersendiri dalam penentuannya.

Disamping dengan perhitungan matematis dan astronomis (hisab), juga melihat bulan. Maka terjadi perbedaan pelaksanaannya dengan Muhammadiyah, yang idul adha dilaksanakan tanggal 9 Juli," jelasnya ditemui Jumat (8/7/2022). 

Baca juga: 265 Lulusan SD Tak Bisa Masuk Sistem, Sudah Terdistribusi ke SMP di Tabanan

Sesuai jadwal, pelaksanaan shalat Idul Adha dimulai pukul 07.00 wita. Pasca shalat idul adha dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban pada pukul 08.30 wita. 

Dalam pelaksanaan shalat idul adha ini tidak ada pembatasan.

Sebab hampir 100 persen umat muslim di Bangli sudah disuntik vaksin booster.

Untuk di Masjid Agung Bangli, kapasitas maksimalnya mencapai 1000 orang.

"Ditambah dengan memanfaatkan jalan di depan masjid.

Sehingga totalnya mencapai 1000 lebih. Walau tidak ada pembatasan, kami tetap mengimbau agar jamaah tetap menerapkan protokol kesehatan yakni mengenakan masker," ucap Ghufron.

Selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Bali, untuk melaksanakan vaksin booster bagi masyarakat yang belum divaksin.

Pelaksanaannya dimulai pukul 08.00 wita hingga 12.00 wita.

Disinggung soal hewan qurban, Ghufron mengatakan sesuai data, hingga saat ini total tercatat 27 hewan qurban di Masjid Agung Bangli.

Diantaranya 10 ekor sapi dan 17 ekor kambing, dan masih ada kemungkinan bertambah. 

"Sementara untuk penerima hewan qurban sebanyak 741 KK yang tersebar di Kecamatan Bangli, Susut, dan Tembuku.

Jumlah ini pun masih ada kemungkinan bertambah.

Baca juga: Berantas Virus PMK, 104 Sapi di Kerobokan Kelod Mulai di Suntik Vaksin

Karena mungkin masih ada yang belum masuk. Sedangkan untuk umat muslim di Kintamani sudah ada masjid sendiri," ujarnya.

Mengingat saat ini sedang marak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pria yang juga Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Bangli itu menegaskan pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli.

Tujuannya untuk meyakinkan dan memastikan hewan qurban bebas dari PMK dan layak untuk dikonsumsi. 

Baca juga: BREAKING NEWS! Mantan PM Jepang SHINZO ABE Meninggal Dunia, Ditembak Saat Sedang Pidato

"Besok (Sabtu) dari pihak dinas akan turun untuk memeriksa apakah hewan qurban sehat sebelum disembelih.

Setelah itu akan dilaksanakan pemeriksaan lagi setelah disembelih, untuk memastikan layak untuk dikonsumsi," jelasnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved