Info Kesehatan
JANGAN BERLEBIHAN, Berikut Batas Aman Konsumsi Daging saat Idul Adha
Batas konsumsi daging merah sebaiknya tidak lebih dari 50-70 gram per hari atau 350-500 gram per minggu.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut Batas Aman Konsumsi Daging saat Idul Adha
Tribunners, Idul Adha memang identik dengan makan daging kurban.
Baca juga: Tips Memasak Sate Kambing Agar Empuk dan Bebas Bau Prengus, Manfaatkan Daun Pepaya
Baca juga: Tips Memasak Sate Kambing Agar Empuk dan Bebas Bau Prengus, Manfaatkan Daun Pepaya
Tapi, jangan sampai berlebihan ya.
Harus tetap ingat batas aman konsumsi daging kurban.
Nah, simak ulasan berikut ini untuk mengetahui batas aman konsumsi daging saat idul adha.
Batas Aman Makan Daging Sapi
Daging sapi ataupun kambing merupakan kategori daging merah yang berasa dari hewan mamalia yang harus dibatasi jumlah konsumsinya.
Batas konsumsi daging merah sebaiknya tidak lebih dari 50-70 gram per hari atau 350-500 gram per minggu.
Jika memiliki penyakit jantung atau kolesterol tinggi, batas konsumsi daging merah tidak lebih dari 85 gram per minggu.
Batasan konsumsi daging merah itu berlaku untuk berat daging merah yang sudah dimasak.
Untuk lebih amannya, teman-teman perlu membatasi konsumsi daging merah tidak lebih dari dua porsi per minggu.
Bila teman-teman mengonsumsi lebih dari jumlah itu, akan ada berbagai masalah yang muncul dalam tubuh.
Berikut akan dijelaskan dampak terlalu banyak mengonsumsi daging sapi.
Akibat Terlalu Banyak Makan Daging Sapi
1. Sebabkan Bau Mulut
Terlalu banyak mengonsumsi daging sapi atau jenis daging lain bisa berdampak pada bau mulut.
Dengan mengonsumsi daging sapi terlalu banyak bisa menyebabkan teman-teman mendapatkan kelebihan protein dan lemak.
Bila tubuh sedang kekurangan asupan karbohidrat, maka tubuh akan fokus memecah lemak sebagai sumber energi.
Proses tersebut akan menghasilkan senyawa keton dan ketosis yang membuat napas menjadi tidak sedap.
2. Tingkatkan Risiko Degenerasi Makula
Selain masalah bau mulut, terlalu banyak mengonsumsi daging merah juga berpotensi meningkatkan risiko penyakit mata degenerasi makula akibat usia.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa mengonsumsi daging merah sebanyak lebih dari 10 kali perminggu bisa meningkatkan masalah degenarasi makula lebih awal.
Baca juga: Tips Memasak Sate Kambing Agar Empuk dan Bebas Bau Prengus, Manfaatkan Daun Pepaya
Baca juga: Tips Memasak Sate Kambing Agar Empuk dan Bebas Bau Prengus, Manfaatkan Daun Pepaya
Mengonsumsi terlalu banyak daging merah bisa meningkatkan senyawa nitrosamin menjadi racun bagi retina.
Selain itu, asupan daging terlalu banyak akan menyebabkan adanya tumpukan lemak dan protein pada retina.
Bila dibiarkan, maka mata akan rentan mengalami kebutaan akibat degenerasi makula yang lebih cepat.
3. Tingkatkan Risiko Kanker
Daging merah memang memiliki kandungan baik untuk tubuh, namun beberapa cara pengolahan bisa membentuk senyawa karsinogenik.
Senyawa tersebut muncul akibat proses memasak dengan suhu tinggi dan bisa meningkatkan risiko kanker koloretal atau kanker usus besar dan rektum.
Selain itu, kandungan lemak pada daging merah juga memicu munculnya produksi homron estrogen yang menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko kanker payudara.
Itu tadi penjelasan batas aman untuk mengonsumsi daging merah serta akibat bila berlebihan yang bisa sebabkan kanker.
(*)
Sumber GRID