DLHK Denpasar Hanya Miliki 15 Truk Pengangkut Sampah Usia Tua, Idealnya 75 Truk

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar kebanyakan dalam kondisi tua dan sering rusak.

Dan untuk saat ini DLHK hanya memiliki 15 truk sampah untuk pengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.

Setelah TPA Suwung tutup truk ini akan mengangkut sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna mengatakan, selain terkendala alat berat yang sering rusak, keterlambatan pengangkutan sampah juga dikarenakan keterbatasan truk.

“Sekarang kami hanya punya 15 truk saja, jadi sangat kewalahan,” kata Wiguna, Senin 11 Juli 2022.

Ia mengatakan, idealnya Denpasar setidaknya memiliki 75 truk pengangkut sampah.

Truk tersebut nantinya bisa digunakan untuk mendukung pengangkutan sampah dari Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) ke TPST.

Sebab, sampah yang tidak bisa dikelola di TP3R akan dibawa ke TPST.

Adi Wiguna mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan hal ini ke Wali Kota agar bisa difasilitasi.

Sebab, truk-truk saat ini umurnya dari 5-10 tahun.

Sementara untuk antisipasi penumpukan sampah, pihaknya lebih memanfaatkan swakelola sampah.

Sebanyak 10 TPS yang ada saat ini, nantinya tidak akan digunakan lagi, sebab swakelola akan diwajibkan untuk mandiri.

“Mereka akan diwajibkan mandiri untuk membuang sampah ke TPS3R dan TPST. Teknis dan alurnya sudah dibahas, jadi dengan sistem seperti itu maka masyarakat juga diwajibkan untuk menerapkan pemilahan sampah dari sumber,” ujarnya.

Pemanfaatan swakelola ini akan mulai efektif setelah TPST yang saat ini masih dibangun dioperasikan.

Nantinya, Sampah-sampah yang akan diangkut dari sumber wajib dipilah terlebih dahulu oleh masyarakat, Setelah itu baru akan diangkut oleh swakelola.