Berita Nasional
Kejanggalan Kasus Penembakan di Rumah Kadiv Propam, Bambang Pacul: Ini Ngeri Bos
Bambang Pacul menyatakan, Komisi III DPR RI mendorong instansi kepolisian untuk menuntaskan kasus ini secara transparan.
“Pertanyaan Bharada E direspons oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.
Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam Polri: Brigadir J Tewas, Bermula dari Kasus Pelecehan
Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam. Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai supir dinas istri Kadiv Propam.
Sementara itu, Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo disebut tak berada di kediamannya saat insiden penembakan itu.
"Jadi waktu kejadian penembakan tersebut Pak Sambo, Pak Kadiv, tidak ada di rumah tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Ia menuturkan Irjen Ferdy Sambo sedang keluar rumah untuk melakukan tes PCR Covid-19 saat insiden penembakan tersebut. "Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," ungkapnya.
Ramadhan menuturkan Irjen Ferdy Sambo baru mengetahui adanya peristiwa itu setelah ditelepon oleh istrinya. Seusai itu, dia langsung melihat Brigadir J yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Setelah kejadian, Ibu (Istri) Sambo menelpon Pak Kadiv Propam. Kemudian datang, setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam menerima telpon dari ibu. Pak Kadiv Propam langsung menelpon Polres Jaksel dan Polres Jaksel melakukan olah TKP di rumah beliau," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul DPR Akui Ada Kejanggalan di Balik Kasus Brigadir J Tewas Ditembak di Rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo.