Berita Denpasar
Tersisa 23.268 Warga yang Belum Divaksin Booster Covid-19 di Denpasar
Vaksinasi dosis ketiga atau booster Covid-19 di Denpasar sudah mencapai 95,38 persen.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Vaksinasi dosis ketiga atau booster Covid-19 di Denpasar sudah mencapai 95,38 persen.
Dimana jumlah warga yang sudah menerima booster ini sebanyak 480.351 orang.
Adapun sasaran vaksin booster ini sebanyak 503.619 orang.
"Sehingga hanya tersisa lagi 23.268 warga yang belum tervaksin atau 4,72 persen lagi," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat diwawancarai Rabu, 13 Juli 2022 siang.
Baca juga: Cegah Penyakit Hewan, Polsek Denut dan Instansi Ini Turun Ke Kandang Warga
Pihaknya pun mengaku akan terus memaksimalkan pelaksanaan booster ini sehingga bisa 100 persen.
Apalagi vaksin booster akan segera menjadi syarat perjalanan hingga syarat masuk mal.
Ia mengatakan, untuk mempercepat cakupan vaksin sudah ada beberapa skema yang diterapkan.
Pertama mengintensifkan pelayanan di fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) yang ada di Kota Denpasar.
Dimana, Kota Denpasar menyiagakan sebanyak 40 faskes mulai dari Puskesmas, rumah sakit maupun klinik.
"Jadi 40 fasyankes ini diminta untuk melayani vaksinasi agar cakupan booster semakin meningkat," katanya.
Skema kedua yakni pihaknya juga kembali menggelar vaksinasi massal di banjar maupun kantor desa.
Baca juga: Cerita Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 Berakhir, Empat Alasan Jelaskan Kenapa
Dan skema ketiga yakni melakukan door to door ke rumah-rumah warga dan bekerjasama dengan kepala lingkungan maupun perbekel/lurah.
"Jika nanti ada yang belum vaksinasi apalagi untuk lansia dan disabilitas akan langsung disambangi ke rumahnya," katanya.
Selain dikarenakan akan dijadikan syarat perjalanan maupun masuk mal, percepatan booster ini dilakukan dikarenakan kasus positif Covid-19 mulai menunjukkan peningkatan.
"Sehingga dengan vaksin booster ini kami membentuk kekebalan tubuh masyarakat di tengah kembali adanya peningkatan kasus positif belakangan ini," imbuhnya.