1.650 Meter Kabel PJU Milik Pemkab Jembrana Hilang, Diduga Dicuri Pelaku Berkostum Layaknya Mekanik

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pemkab Jembrana merugi hingga puluhan juta, sebab sejak Januari hingga Juli 2022, kabel untuk penerang jalan umum (PJU) di lima titik lokasi hilang.

Kehilangan tersebut diduga karena dicuri oleh pihak tak bertanggung jawab.

Total ada sekitar 1.650 meter kabel jenis twisted 16 milimeter yang hilang.

Selain mengakibatkan kerugian pada pemerintah, juga mengakibatkan jalanan gelap.

Dengan kejadian ini, masyarakat terutama perangkat desa pun diharapkan turut serta mengawasi aset pemerintah. 

Baca juga: KPU Jembrana Siap Tuntaskan Tugas, Sepanjang Regulasi Perpanjangan Jelas, 3 Komisioner Pensiun

Menurut data yang diperoleh, lima titik yang dimaksud yakni di pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk atau mulai parkir cargo hingga jembatan timbang dengan panjang sekitar 200 meter dengan jenis.

Kemudian di wilayah Jalan Pegastisan, Kelurahan Pendem sekitar 200 meter kabel jenis twisted dan kabel twisted di selatan Balai Subak, Kelurahan Sangkaragung sepanjang 150 meter.

Selain itu juga terjadi di selatan terminal cargo lama dengan panjang sekitar 100 meter. Terakhir, adalah di sepanjang jalan dari Pantai Yeh Leh hingga Rest Area Pengeragoan dengan panjang sekitar 1 kilometer.

Sementara itu ada juga kehilangan dua buah tiang di wilayah Rambut Siwi Yeh Embang.

"Kehilangan itu terjadi pada periode Januari-Juli ini. Tapi yang paling awal kira ketahui adalah yang di wilayah Gilimanuk pada Mei lalu," kata Kepala Bidang Perhubungan, Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana, I Gede Ariadi saat dikonfirmasi, Jumat 15 Juli 2022. 

Ariadi menjelaskan, setelah dilakukan penelusuran, diketahui ada lima titik kabel untuk penerang jalan umum (PJU) yang hilang.

Baca juga: GERUDUK Pemkab Jembrana, Warga Berharap Tanahnya Jadi SHM

Setelah ditelusuri panjang kabel untuk PJU yang hilang tersebut memiliki panjang sekitar 1.650 meter.

Mirisnya, kehilangan diduga dilakukan oleh pihak profesional. Selain itu, juga ada kehilangan dua buah tiang listrik besi di wilayah Rambut Siwi Yeh Embang.

"Sesuai informasi masyarakat, mereka melihat oknum atau pihak itu diduga petugas terkait. Soalnya mereka lengkap dengan alat dan juga menggunakan seragam seperti teknisi. Salah satunya itu pakai helm proyek itu juga," ungkapnya. 

Ariadi menyebutkan, dengan kejadian itu Pemerintah Jembrana mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.