Pemilu 2024
KPU Denpasar Sasar Sekolah Saat MPLS untuk Sosialisasi Pemilu 2024
Ketua KPU Denpasar, Wayan Arsa Jaya, Kamis 14 Juli 2022 mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan datang langsung ke sekolah-sekolah di
Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar mulai melakukan sosialisasi untuk Pemilu 2024.
Sosialisasi ini dilakukan dengan menyasar pemilih pemula yang merupakan anak-anak sekolah.
Sosialisasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 mendatang.
Ketua KPU Denpasar, Wayan Arsa Jaya, Kamis 14 Juli 2022 mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan datang langsung ke sekolah-sekolah di masa MPLS tahun ajaran baru ini.

"Sasaran utamanya adalah pemilih pemula, maka dari itu kami memberikan edukasi kepada meraka mengenai Pemilu, agar mereka nantinya pada 14 Februari 2024 datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya," kata Arsa Jaya.
Arsa Jaya mengatakan materinya dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami anak muda.
Misalnya tentang pengertian pemilu, peserta pemilu, syarat memilih, pelaksanaan pemilu tahun 2024 dan informasi lainnya.
Sosialisasi ini merupakan kegiatan secara seremtak yang dilakukan diseluruh Kota Denpasar pada kegiatan MPLS dengan sasaran siswa kurang lebih 10 ribuan siswa-siswi.
"Sebenarnya sosialisasi dan pendidikan pemilih (sosdiklih) ini merupakan keharusan bagi kami sebagai penyelenggara, yang juga dilakukan secara berkesinambungan. Baik menjelang tahapan dan penyelenggaraan kepemiluan, maupun di hari-hari biasa. Tujuannya adalah memberikan pendidikan bagi masyarakat, khususnya dalam kegiatan ini bagi pemilih pemula. Yang nantinya adalah adanya peran serta atau pelibatan masyarakat dalam pemilu," imbuhnya.
Ia mengatakan, pada pemilu tahun 2019, partisipasinya sebanyak 78 persen lebih.
Arsa Jaya berharap, peserta sosialisasi ini bisa menyebarluaskan informasi terkait tahapan maupun pemungutan suara Pemilu 2024 serta menjadi pemilih cerdas.
"Menyebarluaskan informasi, mengenai tahapan, jadwal dan program Pemilu, meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam Pemilu serta meningkatkan partisipasi Pemilih dalam Pemilu," katanya.
Sementara itu, Anggota Divisi Teknis KPU Denpasar, I Made Windia mengatakan pemilih terutama pemilih pemula sangat potensial dan bisa juga naik dari saat Pemilihan Walikota tahun 2020.
Makanya pihaknya mengajak kepada seluruh para pemilih pemula agar tidak golput.
"KPU Denpasar akan gencar sosialisasi ke semua basis, di antaranya seperti basis pemilih perempuan, pemilih pemula, pemilih muda, disabilitas, komunitas, basis keluarga, basis warga internet, basis marginal, keagamaan, basis yang berkebutuhan khusus dan juga basis adat kebudayaan," katanya. (*)