Pemilu 2024

Mengapa Prabowo, Ganjar dan Anies Kerap Masuk 3 Besar Survei Capres 2024, Ini Alasannya

Ganjar berdasarkan hail survei terbaru bahkan bisa menyusul Prabowo. Mengapa tiga nama ini langganan menempati posisi teratas Bursa Capres 2024?

Editor: I Putu Darmendra
(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbincang bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain Prabowo dan Anies, Ganjar Pranowo juga masuk top survei kandidat potensial calon presiden 2024. 

Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun rentang umur responden adalah minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Sementara, metode yang digunakan adalah metode telepolling menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh enumerator terlatih.

Kemana Puan Maharani?

Politikus PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul meminta agar publik tidak meremehkan DPR RI Puan Maharani terkait bursa capres 2024.

Nama Puan kerap luput dari survei meski digadang-gadang akan menjadi capres pilihan PDI Perjuangan pada Pilpres 2024.

Pacul berpandangan semua orang bisa menciptakan berbagai kemungkinan. Bambang Pacul membandingan Puan dengan Presiden Jokowi.

Ia menilai banyak pihak meremehkan Jokowi namun pada akhirnya Jokowi menjadi presiden setelah sebelumnya menjadi gubernur DKI Jakarta.

"Kadang cacing bisa sampai ke gunung. Susah diduga. Maka kita tak boleh takabur, kita tak boleh sombong. Kata orang Jawa, dijalani saja. Keinginan diupayakan, dijalani," kata Pacul.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan ini menjelaskan elektabilitas di berbagai lembaga survei tak menjamin.

Baca juga: PDIP Tetap Butuh Parpol Lain Jalankan Rezim Meski Menang Pilpres 2024

Elektabilitas survei hanya menunjukkan kondisi saat ini, bukan saat yang sebenarnya pada Piplres 2024 nanti.

"Tidak usah khawatir kalau soal elektabilitas. Elektabilitas kan hari ini, pertempuran belum dimulai. Banyak hal, banyak faktor, kemenangan terdiri dari sekian banyak faktor. Termasuk kekalahan pun bukan hanya satu faktor," tandas Pacul

Pacul menceritakan rekam jejak Puan Maharani yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjungan. Pacul menjelaskan, Puan pertama kali diterjunkan ke lapangan oleh PDIP pada 2006.

"Kemudian 2009 jadi caleg dulu kampanye di Solo sana. Kemudian menjadi anggota dewan, menjadi anggota wakil ketua fraksi, kemudian ketua fraksi, dan seterusnya," ujar Pacul.

Pacul lanjut menuturkan, setelah itu Puan ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Baru setelah itu, Puan menjabat Ketua DPR RI.

"Ini kan sebuah perjalanan beliau sebagai seorang politisi," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved