Berita Badung

GUA THE CAVE Tawarkan Paket Makanan Seharga Rp 1,3 Juta Per Orang

Pengunjung harus merogoh kocek dalam Rp 1,3 juta per orang. Sederet sajian yang dihidangkan bertahap, mulai dari makanan pembuka, utama dan penutup.

Agus
Pengunjung harus merogoh kocek dalam Rp 1,3 juta per orang. Sederet sajian yang dihidangkan bertahap, mulai dari makanan pembuka, utama dan penutup. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Restoran di dalam gua dengan nama The Cave, yang berada di dalam kawasan hotel The Edge, ternyata sudah lama ditemukan oleh pihak manajemen saat awal pembangunan hotel.

“Ditemukan saat pembangunan villa kalau tidak salah 2014.

Tapi kami belum langsung gunakan untuk restoran, karena belum tahu keamanannya,” ujar Financial Controller atau Bagian Accounting, The Edge, I Ketut Sumatra, Rabu 20 Juli 2022.

Setelah dirasa gua tersebut, memiliki daya tahan tinggi dan tidak membahayakan.

Baru akhirnya manajemen memutuskan, gua itu dijadikan restoran berkonsep fine dining.

“Setelah itu diputuskan akan digunakan, karena ini berada di lingkungan The Edge.

Jadi kami beranggapan, apapun yang ada di sana itu bisa digunakan karena dalam izin.

Pengajuan TDUP jadi mencakup semua fasilitas tamu baik kolam renang, restoran, dan sebagainya,” imbuh Sumatra.

Restoran di dalam gua dengan nama The Cave, yang berada di dalam kawasan hotel The Edge, ternyata sudah lama ditemukan oleh pihak manajemen saat awal pembangunan hotel.

“Ditemukan saat pembangunan villa kalau tidak salah 2014.

Tapi kami belum langsung gunakan untuk restoran, karena belum tahu keamanannya,” ujar Financial Controller atau Bagian Accounting, The Edge, I Ketut Sumatra, Rabu 20 Juli 2022.

Setelah dirasa gua tersebut, memiliki daya tahan tinggi dan tidak membahayakan.

Baru akhirnya manajemen memutuskan, gua itu dijadikan restoran berkonsep fine dining.
Restoran di dalam gua dengan nama The Cave, yang berada di dalam kawasan hotel The Edge, ternyata sudah lama ditemukan oleh pihak manajemen saat awal pembangunan hotel. “Ditemukan saat pembangunan villa kalau tidak salah 2014. Tapi kami belum langsung gunakan untuk restoran, karena belum tahu keamanannya,” ujar Financial Controller atau Bagian Accounting, The Edge, I Ketut Sumatra, Rabu 20 Juli 2022. Setelah dirasa gua tersebut, memiliki daya tahan tinggi dan tidak membahayakan. Baru akhirnya manajemen memutuskan, gua itu dijadikan restoran berkonsep fine dining. (Agus)

Pembangunan atau pembuatan restoran The Cave ini, dimulai sejak tahun 2016 lalu.

Tetapi baru beroperasi pada 19 Mei 2022 lalu, dan hanya menampung 12 orang saja.

Untuk dapat menikmati suasana gua dan menyantap hidangan di The Cave.

Pengunjung harus merogoh kocek dalam-dalam yakni Rp 1,3 juta per orang.

Dengan harga itu, tamu The Cave dapat menikmati makanan dengan fine dining.

Dan sederet sajian yang dihidangkan bertahap, mulai dari makanan pembuka, makanan utama, hingga makanan penutup.

Dengan total tujuh course makanan.

Baca juga: CLOSED! Restoran Dalam GUA di The Edge Dihentikan Satpol PP BADUNG

Baca juga: GUA THE CAVE di Pecatu Kembali Akan Dicek Disbud Badung dan Tim Cagar Budaya 

Pengunjung harus merogoh kocek dalam Rp 1,3 juta per orang. Sederet sajian yang dihidangkan bertahap, mulai dari makanan pembuka, utama dan penutup.
Pengunjung harus merogoh kocek dalam Rp 1,3 juta per orang. Sederet sajian yang dihidangkan bertahap, mulai dari makanan pembuka, utama dan penutup. (Agus)

“Kami buka untuk umum, kebanyakan tamu dari luar hotel.

Kebanyakan warga negara asing.

Biasanya mereka sudah dari beberapa bulan lalu bookingnya,” ungkapnya.

Lantas bagaimana nasib dan harapan, jika dari Pemkab Badung melalui Satpol PP menutup sementara operasional The Cave.

Sumatra menyampaikan, pihaknya akan mengikuti apapun itu nanti hasil yang diputuskan pemerintah dan pihak berwenang.

“Kalau memang itu yang terjadi (ditutup permanen tidak boleh beroperasi) ya kami siap.

Tapi kalau bisa, karena tamunya sudah booking dari beberapa bulan yang lalu ya mudah-mudahan masih diberikan jalan.

Belum pasti ditutup juga kan, jadi kami masih menunggu dan belum berani memastikan ke tamu.

Tapi kalau sudah pasti baru kami akan informasikan kepada tamu,” tuturnya.

Disinggung berapa biaya yang dihabiskan untuk menjadikan The Cave seperti sekarang ini.

Dan bagaimana tahapannya, Sumatra mengatakan setelah diputuskan akan digunakan untuk restoran.

Proses pembangunannya dilakukan secara bertahap, hingga akhirnya menjadi seperti sekarang ini.

“Biayanya karena bertahap prosesnya dan pemeliharan juga tidak banyak cuma untuk dek saja.

Jadi tidak begitu banyak biaya.

Perkiraan mungkin ya Rp 1 miliar keseluruhan untuk bisa menjadikan The Cave seperti ini,” katanya.

Proses pembangunannya dilakukan secara bertahap, hingga akhirnya menjadi seperti sekarang ini.

“Biayanya karena bertahap prosesnya dan pemeliharan juga tidak banyak cuma untuk dek saja.

Jadi tidak begitu banyak biaya.

Perkiraan mungkin ya Rp 1 miliar keseluruhan untuk bisa menjadikan The Cave seperti ini,” katanya.
Proses pembangunannya dilakukan secara bertahap, hingga akhirnya menjadi seperti sekarang ini. “Biayanya karena bertahap prosesnya dan pemeliharan juga tidak banyak cuma untuk dek saja. Jadi tidak begitu banyak biaya. Perkiraan mungkin ya Rp 1 miliar keseluruhan untuk bisa menjadikan The Cave seperti ini,” katanya. (Agus)

Diberitakan sebelumnya, operasional restoran The Cave yang berada di dalam gua, tepatnya di bawah hotel The Edge dihentikan Satpol PP Badung.

Operasional The Cave resmi dihentikan pada Selasa (19/7/2022) kemarin.

Setelah Satpol PP Badung turun langsung, meninjau lokasi tersebut bersama instansi terkait lainnya.

Tidak hanya itu, penghentian operasional dilakukan lantaran restoran di dalam gua ini tidak memiliki izin terkait penggunaan gua sebagai restoran.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, saat dikonfirmasi mengakui jika dirinya tidak ingin menilai sesuatu yang belum pernah dilihat.

Atau hanya berdasarkan laporan-laporan saja.

Sehingga pihaknya pun langsung turun memantau restoran yang ada di dalam gua tersebut.

“Kami memang mendapatkan informasi restoran dalam gua ini, dari media sosial. Sebelum menilai, makanya kami pastikan untuk turun ke lokasi gua,” ujar Suryanegara.

Pada saat turun ke lokasi, pihak Satpol PP Badung mengaku bersama instansi terkait yang membidangi.

Baik itu terkait dengan alam untuk aua, ataupun terkait dengan perizinan dan juga dari konstruksi saat mendatangi lokasi restoran yang dimaksud.

“Yang pasti dari peninjauan itu, kesimpulan yang diambil, untuk kegiatan restoran The Cave dihentikan sementara.

Hal itu dilakukan, pasalnya kami ingin mendapatkan kajian yang jelas dari instansi khususnya balai budaya apakah gua ini kategori alam atau cagar budaya,” katanya.

Pihaknya berharap, dalam waktu dekat segera dikeluarkan rekomendasi.

Kalau gua itu merupakan cagar budaya, artinya masyarakat publik, juga bisa ikut terlibat.

“Jadi kalau memang itu cagar budaya, tentunya ini merupakan peninggalan purbakala yang boleh dan menjadi kewajiban negara untuk menjaga kelestariannya.

Kalaupun itu nantinya murni bentukan alam.

Maka dari itu kita ingin adanya kepastian, baik itu perizinan maupun dari segi keamanan,” tegasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved