Sponsored Content

367 Lansia Diberikan Makanan Gratis Setiap Hari, Realiasi Kampanye Bupati Jembrana Tamba-Ipat

367 Lansia Diberikan Makanan Gratis Setiap Hari *Realiasi Kampanye Tamba-Ipat *Makanan Dijamin Bergizi dan Diberikan Pagi dan Sore

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Penyerahan secara simbolis terkait program pemberian makanan gratis terhadap 367 lansia di Kabupaten Jembrana, Junat 22 Juli 2022. Pemberian dilakukan secara simbolis di tiga lokasi berbeda. 

NEGARA, TRIBUN BALI - Sebanyak 367 orang lansia dengan kategori kurang mampu akhirnya diberikan makanan siap saji gratis setiap hari. Pemberian dilakukan secara simbolis di tiga lokasi berbeda, Jumat 22 Juli 2022. Mereka diberikan pada waktu pagi dan sore hari dna diantarkan paling lambat pukul 10.00 Wita.

Program pemberian makanan gratis ini adalah salah satu realisasi dari janji politik yang diutarakan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat) sesuai visi menjadikan masyarakat Jembrana Bahagia berlandaskan Tri Hita Karana melalui misi Nangun Sat Kerthi Loka Jembrana. Program ini diharapkan memberikan rehabilitasi sosial kepada lansia miskin agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Sosial Jembrana, jumlah 367 orang lansia ini tersebar di 30 Desa/Kelurahan dan Lima Kecamatan. Rinciannya adalah 7 orang penerima di Kecamatan Pekutatan, 79 orang penerima di Kecamatan Mendoyo, dan 37 orang penerima di Kecamatan Jembrana. Kemudian ada 114 orang penerima di Kecamatan Negara dan di Kecamatan Melaya diterima 130 orang. Program ini disebut akan terus berlanjut hingga tahun berikutnya.

Kemudian untuk pengawasannya Pemkab Jembrana sendiri telah membentuk tim pengawas dan pemantau yang akan berperan di masing-masing wilayah desa untuk menjamin ketepatan waktu antar dan kualitas makanannya. Intinya, standar menu makanan yang diberikan akan mangacu pada Angka Kecukupan Gizi Lansia sesuai (AKG) 2019 yang tertuang dalam Permenkes 28 tahun 2019.

Perwakilan keluarga penerima bantuan program makanan siap saji gratis, Ni Ketut Sukasih menegaskan bahwa program yang ditelurkan oleh Pemkab Jembrana sangat menyentuh masyarakat langsung. Dirinya mewakili keluarga sangat bersyukur dan berharap bantuan ini terus berkelanjutan.

"Kami sangat-sangat berterimakasih kepada Bapak Bupati atas bantuan makanan yang diberikan 2 kali sehari. Semoga ini bisa berlanjut seterusnya," harap pihak keluarga asal Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara ini.

Bupati Tamba menjelaskan, kegiatan pemberian makanan siap saji secara gratis ini merupakan salah satu realisasi program visi misinya. Ia tak menampik memang ada sedikit keterlambatan dalam pencairan. Sebab, pihaknya harus melakukan tahapan serta menunggu pemenang tender dari penyedia program makanan siap saji ini. Dan pihaknya juga berjanji, progrm ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan dipastikan mekanisme akan diubah sehingga lebih cepat dan mudah.

"Hari ini sudah kita mulai program pemberian asupan makanan jadi yang diberikan pagi dan sore terhadap lansia yang kurang mampu. Ini merupakan tanggung jawab Bupati untuk memberikan asupan makanan kepada pengelingsir (orang yang dituakan) dengan kategori kurang mampu sehingga beliau tidak terlantarkan," kata Tamba usai kegiatan tersebut.

Menurutnya, agar program berjalan sesuai dengan harapan, pihaknya telah membentuk tim pengawasan dan pemantauan realiasinya. Para pengawas ini nantinya akan berperan di masing-masing wilayah desa untuk menjamin ketepatan waktu antar dan kualitas makanannya.

"Tentunya ini akan berlanjut hingga akhir tahun ini. Kemudian dilanjutkan lagi di tahun selanjutnya. Intinya kita lakukan secara berkelanjutan," tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, setelah dilakukan pendataan ada sebanyak 367 orang lansia yang masuk kategori kurang mampu. Jumlah tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana.

"Total penerima ada 367 orang lansia. Ini merupakan bantuan sebagai pelaksanaan rehabilitasi sosial untuk penanganan atau penurunan risiko sosial yang ditujukan kepada lansia kurang mampu dan/atau terlantar masyarakat Jembrana," kata Oka Parwata.

berita lainnya

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved